Jumat, 23 Maret 2012

Tips rahasia untuk mendapatkan Instink kuat, Intuisi hebat dan Visioner agar Mampu menjadi seorang Prediktor Ulung, Gesit, Mampu Berantisipasi dalam Kondisi Gejolak dan Krisis Ekonomi, Sosial dan Politik dengan Sifat Altruisme yang penuh Cahaya Batin dan Kasih Sayang kepada sesama manusia

Oleh : Edmond F. La’lang



        Dengan metoda Dinamika Biosiklus Ekonobisnis atau Bio Ekonomi Natural, kita dapat mengetahui dengan tepat alunan fluktuasi yang terjadi di setiap aspek kehidupan manusia, secara jangka pendek, jangkan menengah maupun jangka panjang, sehingga kita bisa dan mampu terhindar dari berbagai risiko kerugian, masalah, kekalahan dan efek samping negatifnya, termasuk juga dalam berinvestasi dan bertrading di bidang keuangan dan bisnis di Pasar Forex, Index Future, Saham dan Komoditi. Jadi kita dapat membaca dengan baik berbagai alunan fluktuasi pada bidang apapun, baik pada data yang bersifat mikro maupun makro untuk dapat dianalisis secara grafik, mosaik, maupun secara biologis, insting dan intuitif (lihat Bukti Keakuratannya). Demikian juga kita dapat mengetahui bahwa data, berita maupun analisis dari sebuah variable dan kondisional sesuatu peristiwa apakah benar ataupun salah bahkan bersifat disinformasi (pemberian informasi yang salah atau palsu) untuk mengalihkan perhatian, membuat atau menghindari kepanikan maupun menyembunyikan kondisi/keadaan yang sebenarnya dari sebuah peristiwa. Untuk itu seharusnya kita berpikiran terbuka (open mind), visioner, think out of box, penuh Cinta Kasih kepada Tuhan, Alam Semesta Raya, Alam Lingkungan Hidup, Dunia, Sesama Manusia tanpa memandang perbedaan Agama, Ras, Warna Kulit, Bangsa, Suku, Kelompok dan kepentingan sempit lainnya yang Egois dan Serakah. Dan tentu saja kita harus Berpandangan secara Divergensi yang "Luas dan Terbuka ke seluruh Titik di Alam Semesta Raya ini" dan bukannya Konvergensi (tertutup ke arah satu titik saja yang bersifat sempit dan tertutup)



           Setiap mahluk manusia akan selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai kesuksesan, kebahagiaan, kekayaan, kepopuleran, kecerdasan dan prestasi. Untuk menggapai itu tentunya diperlukan tehnik dan strategik yang mumpuni, selain dari kemampuan dan ketrampilan, motivasi dan semangat yang menggebu, modal yang cukup, koneksi yang kuat serta sistim dan budaya yang kondusif.  Untuk itu diperlukan sejumlah kiat lain yang sering dilupakan manusia, terutama untuk menjadi manusia unggulan di persaingan global tanpa lagi didukung oleh sistim monopolitis serta perilaku kurang baik untuk terus menjadi jago kandang. Hal in tentunya untuk mengantisipasi sistim demokrasi egaliter dan keterbukaan pasar lokal untuk menghadapi persaingan global dan pasar bebas AFTA, CAFTA, APEC.

        Banyak manusia innovatif dan kreatif menjadi terkenal dan kaya raya tanpa bantuan banyak pihak, kecuali dukungan permodalan ventura dan investor untuk mendukung keberhasilan mereka, antara lain Bill Gates (Microsoft), George Soros (investor Finansil), Jack Welch (CEO GE), Steve Jobs (Apple), Larry Page + Sergey Brin (Google), Mark Zuckerberg (Facebook) dan masih banyak lainnya yang umumnya menjadi orang terkaya dunia dengan jiwa sosial yang tinggi tanpa harus mengorbankan penderitaan, kerugian dan kerusakan lingkungan hidup dan manusia  Mereka inilah manusia modern masa depan dunia untuk menciptakan sistim tatanan dunia yang lebih baik, adil, damai dan sejahtera bagi manusia tanpa harus mendiskrimasi atau memandang perbedaan ras, agama, bangsa, kesukuan, golongan dan kekayaan. Keberhasilan mereka adalah mengembangkan keterampilan software otak mereka dengan open mind, open heart, open hand dan open pocket untuk memberikan suatu pelayanan yang memberikan sebuah kepuasan, kegunaan dan link bagi umat manusia serta tentunya "Think Out of the Box" untuk mendapatkan sebuah inspirasi untuk membuat sebuah kreativitas, terobosan dan innovasi yang hebat. Anehnya kok hampir semuanya berasal dari Amerika dan hanya sedikit dan belum banyak muncul manusia Asia yang semestinya muncul seiring dengan akan beralihnya kekuatan ekonomi masa depan dunia di Asia untuk membentuk sebuah Masyarakat “Pan Asianis”. Masyarakat Asia ini akan memberikan warna baru dalam kebudayaan dan peradaban manusia di abad XXI nantinya dalam bentuk keunggulan ekonomi, sistim politik, militer, seni dan budaya, bahasa, hasil produk manufaktur dan jasa, manajemen, teknologi dan SDM untuk menjadi trend setter menggantikan budaya Barat dengan berbagai hasil kreativitas mereka selama puluhan tahun sejak 1955 – 2020 nantinya untuk digantikan oleh Pan Asianis pada 2020 hingga 2080. Akankah mencapai ratusan tahun layaknya Jengkhis Khan menaklukkan dunia selama 100 tahun ? Sejarah akan berulang kembali, biarkan waktulah yang akan membuktikannya ke dunia dengan dukungan kuat seluruh masyarakat Asia pada umumnya. 
  

     Dunia selalu berubah sebagai sebuah dinamika dari manusianya sendiri untuk mewujudkan semua mimpi, cita-cita, harapan, kreatifitas, innovasi dan terobosan agar dapat bersaing dan unggul. Dengan demikian, maka akan terbentuklah sebuah siklus dinamika yang berbentuk alunan fluktuasi jika dikuantitatifkan dalam bentuk sebuah kurva atau grafik naik turun, layaknya pasang surut, boom and bust. Nah disinilah akan muncul berbagai dinamika, ketidakpastian bahkan berbagai risiko dam masalah yang mengikutinya, baik berupa kerugian, risiko, korban bahkan mungkin juga bencana yang tak dapat diduga kemunculannya termasuk gejolak, krisis, resesi dan depresi secara personal, masyarakat, wilayah, negara, regional bahkan global dalam bidang ekonomi, bisnis, politik, sosial, lingkungan hidup, termasuk keyakinan dan agamanya untuk juga ikut naik turun mengikuti perkembangan manusianya. Hal ini termasuk mulai jatuhnya ekonomi Barat beserta hutang negara dan swastanya. Ataupun kita dapat melihat persaingan sengit di teknologi manufaktur, dimana banyak korporasi di AS, Eropa dan Jepang makin banyak mengalami kerugian sedang korporasi di China, India, Rusia, Brazil dan Afrika Selatan serta negara emerging market lainnya makin menguntungkan.  Serta tentunya di teknologi informasi, seperti era Nokia, Ericsons dan Sony yang fenomenal sejak 1998 mulai jatuh dan digantikan oleh Black Berry menjadi tren baru dan akhirnya muncul iPhone Apple serta Android Google di Samsung. Jadi akan terjadi silih berganti datangnya innovasi teknologi baru yang makin cepat dengan bentuk sigmoid, sedang pemain lama akan jatuh bahkan diakuisisi oleh pendatang baru. Demikian juga dengan media sosial internet sejak Yahoo, lalu Microsoft, kemudian muncul Google, Facebook dan akhirnya sekarang Linkedin dan tentunya akan makin banyak muncul media sosial yang lebih hebat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Walhasil sang jagoan lama akan runtuh untuk digantikan oleh pendatang baru yang lebih baik. Nah untuk itulah, tentunya agar setiap entitas bisnis, organisasi, politik dan sosial seharusnya dapat membaca tren yang dulu, saat ini dan yang akan datang untuk terus bertahan hidup bahkan terus berada di depan, apakah selangkah di depan (one step ahead maupun one leap ahead). Untuk itulah diperlukan sebuah visi yang mengikuti alunan bioritmik dalam lingkungan nasional, regional dan globalnya dan bukan lagi sekedar visi sendiri (maunya sih) yang sering tak sesuai dengan alunan arus utama yang akan terjadi di masa depan secara pasti. Sedangkan yang hanya mengandalkan visi diri akan jatuh, tertinggal dan sering menghadapi berbagai masalah dan risiko kegagalan, kekalahan dan kerugian. Untuk itulah anda memang perlu melakukan sesuatu terhadap visi diri untuk mengklopkan dengan siklus masa depan di bidang kegiatan anda sendiri serta melihat berbagai aspek makro baik level nasional, regional dan global untuk kondisi dinamika ekonomi, bisnis, politik dan sosialnya.  Kami memberikan sedikit tips berguna untuk anda pakai dalam bidang aktivitas dan kehidupan anda sendiri, semoga bermanfaat. 

      Untuk itu, anda juga sendiri dapat melakukannya tanpa perlu modal besar untuk mencapainya, tetapi memanfaatkan kemampuan otak, kasih dan nurani kita untuk disesuaikan dengan ajaran agama anda serta kekuatan dan hukum supernatural dan natural yaitu :

1. Jika anda di bawah (di atas permukaan tanah), maka pandangan kita hanyalah sebatas kekuatan mata secara teristrial, tak jauh dan tak luas oleh hambatam ketinggian dan bangunan gedung). Cobalah naik ke gedung tinggi, maka makin luas dan jauh pemandangan yang dapat dilihat. Lalu naiklah ke bukit tinggi atau puncak maka pemandangan yang terlihat makin jauh dan luas. Lalu naiklah pesawat atau roket ruang angkasa, maka kita dapat melihat bumi ini lebih luas lagi. Demikian juga cara berpikir dengan open mind agar visi kita dapat melihat apa yang akan terjadi di masa depan tanpa harus ke dukun tentang gejolak nilai Rupiah, inflasi, suku bunga kredit, peluang bisnis dengan cara berpikir “think out of box” agar dapat memperoleh informasi alam dunia dan alam semesta ini. Kata Georges Soros, jagoan valas, Pendelton, Steve Job, Bill Gates dan Warren Buffet salah satu orang terkaya di dunia finansil yaitu berjalanlah 6 bulan di depan kurva/grafik, maka anda tak akan rugi dan tersesat dalam persaingan global bahkan akan memetik keuntungan besar. Jadi mereka adalah market maker, market driven dan market innovation, sedang kita malah jadi “bad follower” semata, sehingga kita makin tertinggal dalam globalisasi.

2. Pandangan kita seharusnya menuju ke alam semesta untuk melihat milyaran bintang yang bertaburan di langit pada malam hari, seperti kita juga melihat para pesaing kita yang jumlahnya milyaran orang di seluruh dunia. Pandangan kita ini adalah bersifat divergent yaitu dari satu titik (mata, pikiran, hati dan visi personal) yang makin jauh akan makin meluas dan melebar. Cara ini adalah kredo “all for one” yaitu kita sebagai manusia biasa yang lemah dan penuh kekurangan akan melakukan suatu kepatuhan terhadap Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta ini, berjiwa agape, tidak egois dan merefleksikan kebersamaan manusia di bumi ini. Betapa kecilnya bumi ini apalagi diri kita di alam semesta ini. Cara hidupnya bersikap mental open mind, open heart, open hand dan open pocket  dengan lebih berorientasi pada kepentingan Tuhan, alam, dunia, negara, masyarakat, perusahaan, keluarga besar, barulah diri dan anak isterinya. Kinerjanya melakukan kebaikan, prestasi dengan cara fair, bersih dan jujur serta memberikan keadilan sosial dan bantuan kasih kepada orang miskin dan lemah dengan kredo “one for all”.  Sedangkan pandangan menuju satu titik (convergent) bersikap egosentris, tertutup (close mind, close heart, close hand and close pocket) dan sering introvert.  Orang ini bagaikan  manusia monopolis yang selalu harus dilayani dan bukan melayani sesamanya manusia dan lingkungan alam ini. Pandangan convergent yaitu dari yang luas menuju satu titik yaitu diri sendiri yang egois, serakah, sok kuasa, merasa dirinya raja, mau enak sendiri dan mau menang sendiri. Jadi merasa dirinyalah adalah pusat segalanya, dimana semua orang harus mengikuti semua kehendaknya dan selalu mau berkuasa, menang terus, kaya raya dan populer dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kenikmatan diri. Tapi anehnya justru dialah sering mengemis dalam doanya untuk memohon ampun serta diberi banyak rejeki oleh Tuhannya, tetapi sangat kurang memikirkan alam lingkungan, dunia, negara dan masyarakat, kecuali dia sendiri beserta anak isteri, keluarga dekat, kroni, dan kelompok pendukungnya. Kata sarkartisnya, dialah yang merasa paling benar dan dianak emaskan di dunia dengan perilaku kurang baik dan jahat, tetapi akhirnya dia jugalah yang merasa paling berhak masuk ke dalam surga. Biasanya suka menyumbang ke rumah ibadah agar dosanya diampuni.

3. Resapi, rasakan, pandangan jauh ke dalam, dan kagumilah mozaik indah dari alunan grafik, mirip seorang ahli vulkanologi mengawasi grafik pergerakan bumi, seorang ahli geografi dan pemetaan secara teristerial, foto udara maupun penginderaan jarak jauh dari foto satelit terhadap kontur, penggunaan tanah, kondisi cuaca, mengenali potensi kandungan mineral bumi, grand design tata ruang kota dan wilayah/planologi, hidrologi dan lainnya, seorang dokter melihat grafik ECG jantung dan seluruh tubuh pasiennya untuk mendeteksi penyakit. Sedang untuk para ekonom dan pebisnis, lihatlah denyut dan alunan irama surfing turbulensi air dan aerodinamika udara dari kegiatan bisnis sektoral dan makro ekonomi dan banyak lagi cara ilmu selain ilmu ekonomi untuk melihat secara insight, visioner dan futuristik terhadap dinamika bisnis dan ekonomi agar pebisnis dan ekonom tidak bingung, meleset dan tersesat dalam melakukan perencanaan bisnis, ekonomi pembangunan nasional (APBN dan prioritas pembangunan sektoral).  Serta juga dalam decision making untuk jangka menengah dan panjang dibanding harus terjebak dalam tempurung ekonomi matematika dengan berbagai derivatnya yang justru membawa bencana krisis sub-prime mortgages dan 10 kali jenjang derivatifnya dengan asumsi bahwa semua risiko (free risk) dapat dimimalisir dengan hanya memakai rumus matematika yang serba rumit dan canggih. Tetapi akhirnya membuat bangunan raksasa derivatifnya runtuh pada tanah yang rapuh (kredit properti golongan lemah) serta membawa dampak sistemik ke seluruh sektor perbakan, perusahaan jasa finansil lain dan manufaktur, terutama di AS, Eropa dan Jepang, termasuk hutang yang berpotensi kebangkrutan di negara Yunani, Portugal dan Spanyol dengan memanfaatkan derivative CDS (Credit Default Swaps) dan CDO (Credit Default Obligations).

4. Berbagi rejekilah anda, kata Tuhan jika anda memiliki iman sebiji sesawi saja, maka engkau akan berkuasa untuk memindahkan sebuah gunung ke tempat lain  untuk melakukan suatu pembuktian komitmen. Jika anda mendapatkan rejeki, berbagilah kepada agamamu (Kristen 10 % untuk perpuluhan) dan kepada sesamamu tanpa pilih kasih ras, agama, warna kulit, suku dan golongan. Biasanya akan memberikan paling kurang 30 % dari keuntungan kepada orang lain untuk lebih dikembangkan, Georges Soros telah menyumbang lebih dari USD 20 Milyar, Bill Gates sudah mencapai USD 47 Milyar (setara dengan kekayaan sekarang), Warren Buffet menyumbang puluhan milyar dollar dan Sam Pendelton menyumbang milyaran USD dalam akumulasinya sebagai kapitalis yang berwajah sosialis (philantrophic) ke seluruh dunia. Lalu kenapa kita tidak bisa, yang telah banyak menikmati banyak warisan SDA,  tanpa perlu harus kerja keras dan bersaing sehat, dibanding Jepang, Singapura dan negara maju lainnya. Perusahaan sekarang sedang giat melakukan Corporate Social Responsibility, Community Development dan Environtment Care (Green Revolution), adalah sesuatu yang cukup baik asal unsur niat promosinya tidaklah terlalu dominan dibanding tujuan dan misi mulianya. 

5. Bersikaplah terbuka untuk menerima segala informasi yang baik dan benar (open mind and open heart). Bio-ekonomi natural bukan lagi mengandalkan globalisasi (30 %) dengan sistim computer internetnya, tetapi sudah mengandalkan galaxisasi dengan sistim galaxinet dengan memakai otak terbuka sebagai komputer ultra super canggih yag diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia sebagai mahluk cerdas dalam hidupnya secara bijaksana, benar  dan adil  (pemakaian otak akan mencapai 20 – 35 %, dibanding sekarang hanya memakai kapasitas otak hanya 0 – 10 % saja dan lebih mengandalkan sistim komputersasi dalam segala bidang). Memang manusia telah membuat sistim computer main frame yang bersifat bio-hybrid, artificial intelligent dan sistim lain yang berdimensi 3, seperti video dan ponsel). 

6. Hiduplah secara alamiah (back to nature) dan  janganlah hidup terlalu berlebihan, seperti overdosis (obat dan narkoba), over consumption (makan, minum, miras, property dan barang mewah), over investment, over supply, over demand, overbought and over selling, over greedy, over reactive dan sifat berlebihan lainnya, dimana uang selalu dijadikan panglima yang dapat membeli apa saja di dunia ini. Janganlah mendaki gunung dengan memaksakan diri untuk terus naik ke atas, karena kekuatan dan hukum alam akan segera mendorongmu ke bawah dengan jatuh bebas jika sudut elevasi kenaikannya melebihi 60 %, persiapan tenaga yang lemah, keterampilan, mental yang pas-pasan dan motivasi serta semangat yang lemah. Jadi semestinya hidup manusia ada dalam sistim biologis dan ekosistim simbiose mutualistis.

7. Tetaplah hidup bersih, jujur, anti KKN, jangan egois dan serakah, berjiwa sosial (jangan disalahartikan dengan sistim sosialis kiri dan komunis secara salah kaprah, itupun justru Tuhan memberi kesempatan kepada mereka, terutama China dan Rusia untuk menjadi pemimpin ekonomi dunia), tak mau melakukan perbuatan dosa lainnya dan taat beribadah serta sinkronkan antara perkataan, pikiran dan perbuatan. Hasilnya adalah Tuhan akan memberikan berkah kebijaksanaan, kecerdasan yang hebat, visi jauh ke depan, berkat rejeki berlimpah, kesehatan dan umur panjang, prestasi gemilang dan super kaya. Asalkan anda tidak serakah dan adil berbagi kemakmuran dengan orang lain yang lebih miskin dan membutuhkan bantuan orang lain dengan memberikan pancing buat produktif dan bukan hanya ikan semata yang bersifat konsumtif dan segera habis dikonsumsi. Hal ini juga merupakan sebuah kegagalan sistim komunis dan welfare state dengan berbagai subsidi dengan cara berhutang seperti yang mulai dialami oleh AS, Eropa dan Jepang. Untuk itu saya memberikan sebuah solusi yaitu sebuah Sistim Sosialisme Modern yang mirip dengan Sosialisme Modern gaya China dan Rusia serta sedikit dengan gaya Skandinavia. 

 Catatan Kaki : 
         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.

Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 


Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538676
HP         :   +62081-553080251
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :



3 komentar: