Oleh : Edmond F. La’lang (pemerhati ekonomi dan
lingkungan hidup)
Kegiatan ekonomi adalah merupakan segala aktifitas dari sebuah komunitas
ekonomi pada sebuah kabupaten, propinsi dan negara yang dapat memberikan berbagai
manfaat ekonomis berupa keuntungan, produksi dan saluran tata niaga untuk
penyediaan barang dan jasa (termasuk finansil) bagi kebutuhan konsumsi dan
pelayanan masyarakat yang ada di wilayah dan negaranya. Kegiatan ekonomi ini
akan memberikan suatu dinamika pertumbuhan bagi kemajuan ekonomi dan
kesejahteraan bagi pelaku ekonomi (keuntungan), para karyawan dan buruh (gaji
dan upah), serta bagi stakeholder yaitu negara (pajak) dan masyarakatnya
(multiflier effect). Kegiatan ekonomi
akan memberikan suatu aspek pertumbuhan dengan suatu dinamika yaitu naik
turunnya kondisi ekonomi dalam kegiatan produksi barang dan jasa, keluar
masuknya arus investasi riil dan finansil, sektor moneter dan fiskal pemerintah
dalam menjalankan kegiatan pemerintahan sesuai anggaran APBN, aktivitas ekspor
impor dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya.
Pertumbuhan ekonomi dalam bentuk dinamika ekonomi merupakan suatu
Bioritmik Ekonomi suatu daerah, propinsi dan Negara yang berbentuk alunan dan
fluktuasi ekonomi yang sering diberikan dalam bentuk berbagai “Indikator
Ekonomi Makro” yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
tingkat SBI dan bunga kredit, nilai Rupiah, cadangan devisa, surplus-defisit
perdagangan dalam Neraca Pembayaran Internasional dan anggaran pemerintah
(Current Account), Jumlah Uang Beredar (Money Based Indicator), harga BBM dan
komoditas sembako serta bahan baku konsumsi dan industri, dan lain-lain. Tetapi
yang juga penting adalah Debt Service Ratio suatu negara dalam mengelola
utang-utangnya agar dapat memberikan suatu leverage yang rational bagi kemajuan
ekonomi sekaligus dapat membayar kembali cicilan utangnya (kasus Eropa
2009-2010 seperti Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Italia). Anehnya sebagian besar negara maupun
perusahaan besar dunia akan selalu melindungi semua utangnya dengan cara
hedging atau Credit Default Swap mirip reasuransi, tetapi dengan risiko tinggi
dan biaya yang cukup mahal yang sering dijajakan oleh Investment Banking
Global. Padahal risiko itu sendiri pada
dasarnya tidak dapat “terproteksi” secara aman dengan
berbagai swap dan hedging dari gejolak ekonomi karena adanya siklus ekonomi
oleh kekuatan alamiah. Dan akhirnya jika menghadapi kebangkrutan karena tak mampu
membayarnya, maka segeralah mereka meminta Perlindungan Kebangkrutan dan
Bailout oleh pemerintahnya dengan mengedepankan kondisional “TOO BIG TO FAIL”
yang dapat memnerikan efek domino pada semua sektor ekonomi dan riilnya. Tapi
anehnya jika menguntungkan mereka sendiri akan selalu mengedepankan inilah
profesionalitas manajemen bisnis sehingga mampu tumbuh menjadi lebih besar dibanding
usaha kecil lainnya yang selalu harus mengalah dan jika ada bencana krisis
justru si kecil ini jadi Sang Penyelamat.
Dengan indikator ekonomi, para ekonom berusaha melakukan prediksi
ekonomi bulanan, triwulan, kwartalan dan tahunan dalam bentuk risalah “Economic
Outlook” untuk memberikan gambaran prospek ekonomi bagi pemerintah dan
pengusaha dalam menentukan berbagai perencanaan strategis dalam kebijakan
ekonomi pemerintah dan kebijakan bisnis perusahaan terhadap berbagai data
ekonomi makro yang telah diprediksikan. Tetapi masalah utamanya adalah
seringkali ekonom pemerintah dan pengamat ekonomi tidak dapat memberikan suatu
prediksi yang tepat dengan berbagai perhitungan ekonometrika dalam bidang
moneter dan fiskal, sehingga setiap triwulan hingga tahunan dengan berat hati
harus merevisi berbagai prediksi ekonominya untuk disesuaikan (adjustment)
dengan kondisi riil makro ekonominya.
Hal ini disebabkan oleh pemakaian berbagai rumus ekonometrika yang
bersifat linier dan berdimensi 1 untuk memprediksi kegiatan ekonomi manusia
yang berdimensi lebih kompleks (dimensi 1 – 3) serta dibantu ilmu statistika
(statis/unmovable) untuk meramal berbagai dinamika (movable) dari berbagai
matriks dan kombinasi kondisi fisik, mental, ekspektasi, prestasi,
spirit,selera dan faktor psikologis lainnya dari sejumlah ratusan juta bahkan
milyaran mahluk manusia konsumen dan produsen dalam sebuah negara dan
dunia.
Ilmu ekonomi hanya mengerti tentang bagaimana mendapatkan keuntungan dan
bertumbuh naik setiap waktu sebagai prospek dan peluang ekonomi, sedangkan jika
menurun adalah kerugian, ketidakpastian bahkan risiko yang perlu dan harus
dihindari. Padahal naik turunnya kondisi dan pertumbuhan ekonomi adalah wujud
alami dari kegiatan mahluk manusia seperti siang-malam, bangun-tidur,
sehat-sakit, senang-sedih, sukses-gagal, termasuk untung-rugi. Hal inilah yang membuat manusia ekonomi
sering tidak memahami adanya pengaruh supernatural dan natural terhadap
berbagai aktivitas ekonomi. Untuk itulah perlunya para ekonom dan pebisnis
dapat lebih mengetahui alunan dan fluktuasi bioritmik (telah banyak dipakai
oleh ilmu olahraga, kedokteran, psikologi) untuk menghindari siklus ekonomi
yang menurun dengan cara antispasi bahkan preventif agar terhindar dari risiko
kerugian, kegagalan dan kebangkrutan.
Metoda bio ekonomi natural adalah
bersifat preventif (pencegahan)
dengan early warning system agar ekonomi dan bisnis dapat terhindar dari risiko
kerugian, risiko pasar, risiko bunga kredit, risiko inflasi, risiko gejolak nilai mata uang, risiko
kenaikan harga BBM, harga bahan baku dan bahan penolong, risiko gagal bayar, risiko persaingan, risiko
perubahan selera dan kebutuhan konsumen dan berbagai risiko lainnya yang dapat
membuat perusahaan berada dalam risiko kerugian, risiko tuntutan hak-hak buruh
dan risiko kebangkrutan.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
Kontak :
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
Catatan Kaki :
Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya. Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis).
Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar