Sabtu, 09 Agustus 2014

Tanggapan sekaligus Dukungan terhadap Revolusi Ilimiah Keuangan oleh Dr. Thomas Oberlechner di perusahaan Imatchative AltX



Sebuah Revolusi Ilmiah di bidang Keuangan
15 Juli 2014

Sebuah revolusi keuangan telah dimulai, salah satunya adalah yang memanfaatkan kekuatan data psikologis untuk membantu investor membuat keputusan yang lebih baik. IMATCHATIVE, sebuah perusahaan berbasis di San Francisco, adalah pemain kunci dalam lautan perubahan ini. Jaringan mereka, AltX,, menghubungkan investor dengan dana lindung nilai, menggunakan model bernuansa yang sama dengan perilaku yang telah menjungkirbalikkan dunia film-sewa, penjualan buku, dan kencan online.


Orang yang mewujudkan visi AltX ini yang berpusat perilaku manusia AltX adalah Dr Thomas Oberlechner, Chief Science Officer perusahaan. Oberlechner datang ke AltX dari dunia psikologi klinis dan akademisi, dan terobosan penelitian pada driver perilaku di pasar keuangan telah diberitakan dalam Washington Post, BBC, dan Neue Zürcher Zeitung. Menurut Oberlechner, generasi berikutnya dari alat investasi yang bergerak di luar risiko disesuaikan kembali sebagai satu-satunya cara metrik untuk membimbing metrik. "Fokus tradisional (secara statistika dan matematika) memberikan hasil data yang picik," kata Oberlechner. "Hasil ini diproduksi dalam interaksi antara kondisi yang sangat volatile, lingkungan yang tidak terduga (ketidakpastian), sehingga Anda tidak pernah benar-benar tahu apakah pengembalian (imbal hasil) ini didasarkan pada kesempatan ataukah keterampilan."


Oberlechner memberikan kredits sukses bagi AltX untuk fakta bahwa terobosan terbaru dalam ilmu perilaku dibangun ke inti aplikasinya. "Kami mengambil unsur bagaimana orang memutuskan dan memahami pasar di sekitar mereka," ia menjelaskan. "Kami menganalisis kepribadian yang unik, nilai-nilai, tujuan, dan cara pengolahan informasi dari para investor. Kemudian kita mengintegrasikan hal itu ke model kami." Model-model AltX adalah menggabungkan wawasan psikologis Oberlechner dengan data keuangan yang dalam dan mesin analisis yang kuat. Campuran yang dihasilkan dari informasi kualitatif dan kuantitatif akan sangat memudahkan investor untuk mencari dana yang tepat untuk kebutuhan mereka.


"Ini," kata Oberlechner, "adalah di mana ilmu pengetahuan dan penilaian perilaku sistematis sangat dapat mendukung pendekatan investasi tradisional yang hanya berfokus pada hasil masa lalu saja." Oberlechner menjelaskan, rahasia setiap alat keuangan yang revolusioner adalah kemampuan untuk beradaptasi.
"Apa yang membedakan antara terapis yang baik dari terapis yang buruk adalah bahwa mereka harus dapat bersikap fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan siapa yang mereka hadapi, dan tidak memaksakan model yang sama pada setiap orang. Ini akan memberi dukungan kepada para pengambil keputusan keuangan untuk tidak berbeda, semakin Anda tahu tentang apa yang membuat investor unik dan perilaku make-up dari fund manager, maka akan semakin baik Anda dapat menghubungkan antara kedua belah pihak. "


Dukungan itu, katanya, benar-benar dapat mengubah cara kedua kelompok melihat dunia. "Ini mengubah bidang yang datar/linier (X Y) dalam bayangan dua dimensi dari para pengambil keputusan keuangan menjadi hal yang penuh bagi orang dan organisasi dalam bentuk tiga dimensi (X Y Z)."

http://www.news.getaltx.com/#!A-Scientific-Revolution-in-Finance/c193z/5AF520B6-8028-4471-BD76-B25BD3BD1BF0

Selengkapnya mengetahui lebih lanjut tentang Dr Oberlechner dan AltX? Kunjungi www.GetAltX.com


1. http://tren-bioekonomi.blogspot.com/
2. http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2014/05/sejumlah-bukti-keakuratan-dan-ketepatan.html
3. http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/05/pentingnya-ilmu-biologi-pada-berbagai.html
4. http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/05/selamat-tinggal-homo-economicus.html
5. http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/05/prediksi-secara-dinamika-ekonobisnis.html
6. http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/05/ketidakpastian-dan-tantangan-bagi.html
7. http://bioeconomicnatural.blogspot.com/2012/03/assumptions-dan-mathematic-linier.html
  

Kamis, 29 Mei 2014

Bio-Ekonomi Natural dapat membantu Perusahaan dan Negara untuk menghindari berbagai Risiko pada Momentum Time Series dari Fluktuasi Ekonomi pada masa Kesejahteraan ataupun Resesi Ekonomi

Oleh: Edmond F. La'lang (pengamat ekonomi dan lingkungan alam)

- Pemanfaatan Bio-Ekonomi Natural dalam setiap aspek kehidupan, termasuk Siklus Kehidupan Ekonomi dan Bisnis (juga di bidang politik, sosial dan lingkungan alam)

           Bio-Ekonomi Natural dapat membantu Corporates untuk menghindari banyak risiko pada Momentum di Time Series Fluktuasi Ecnomic dan Bisnis di Prosperity atau Periode resesi untuk mencocokkan Kebijakan mereka Manajemen Strategis dan Rencana Aksi di Shorterm, Jangka Menengah dan Jangka Panjang Vision. Bio-Ekonomi Natural dapat dimanfaatkan dalam kaitannya dengan berbagai prediksi kemungkinan risiko perubahan pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga kredit, tingkat inflasi, fluktuasi harga bahan baku dan bahan pembantu, perubahan selera konsumen, tingkat persaingan, menyusut pangsa pasar, munculnya pesaing baru dan produk baru dan banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi pertumbuhan bisnis perusahaan. Berbagai faktor eksternal variabel ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup (survival), tingkat keuntungan, jumlah arus kas, pembayaran bunga dan perusahaan hipotek kredit, daya saing, dan lain-lain. Di sini kita menggunakan Manajemen Risiko dan lain Bio Natural untuk mengetahui krisis dengan "Cara Preventif" dan "Sistem Peringatan Dini" terhadap gerakan naik turunnya (fluktuasi gelombang) bahwa jika lebih tebal dan lebih keras sebagai vulkanologis ahli dapat mengetahui bahwa letusan gunung berapi, seorang ahli geografi, pemetaan maupun penginderaan jarak jauh dapat melihat bentuk kontur, alunan perubahan bentuk ketinggian, jenis penggunaan tanah, kandungan mineral bumi, kondisi cuaca dan iklim dari  peta topografi, peta tematik bumi, foto udara dan peta foto satelit atau dokter dapat mengetahui kondisi jantung tingkat grafik pasien atau iklim bisa memprediksi kapan akan hujan dengan angin kencang atau badai. 


- Bio-Ekonomi Natural Berfokus pada Cara Pencegahan dengan Sistem Peringatan Dini
 
           Bio-Ekonomi Natural, difokuskan pada keamanan preventif "tanpa biaya risiko" dari sekedar pemecahan masalah (Problem Solving) adalah biaya, dan waktu korban untuk pulih (recovery). George Soros dengan metode Reflection "6 Bulan Berjalan di Depan Kurva" yang dapat mengetahui terjadinya krisis atau gejolak dan turbulencies. Juga mampu memprediksi berbagai peluang bisnis yang akan diambil dan dimanfaatkan secara optimal sebelum menjadi pesaing dari perusahaan Anda. Natural bio-ekonomi dapat memberikan bantuan kepada industri, khususnya manufaktur untuk dapat merencanakan, mengatur, pencocokan, mensinergikan dan mensinkronkan sejumlah perencanaan keuangan, produksi dan pemasaran dalam kerangka waktu (timing) untuk mencapai pelaksanaan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas dan nilai tambah yang lebih besar dan dapat menghindari berbagai risiko yang tidak diinginkan oleh perusahaan (cara preventif). Metode ini dapat melakukan berbagai perkiraan dengan akurasi, dan bila didukung oleh sistem komputerisasi 3 dimensi, itu akan lebih akurat, tepat dan dapat diandalkan. Sehingga perusahaan dapat melakukan berbagai perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam  pengambilan keputusan tentang kapan, apa, dan bagaimana pelaksanaannya.

        Cara Pencegahan gunanya untuk menghindari resiko di pasar dan bisnis akibat adanya fluktuasi pada setiap tahap siklus ekonomi dan kehidupan bisnis. Bio-Ekonomi Natural akan selalu melakukan sistem bisnis perencanaan ekonomi adalah cara pencegahan yang akan membangun sistem peringatan dini untuk menghindari dan mencegah terjadinya berbagai masalah dan risiko yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan, profitabilitas, ketangguhan dan tingkat stabilitas, daya saing dan kelangsungan bisnis dalam persaingan yang semakin global gratis, keras dan kejam. Dengan bio-ekonomi natural, maka kita dapat mengatur kecepatan dan irama bisnis seperti orkestra besar dengan konduktor untuk menghasilkan sebuah simphony musik yang indah dan berkualitas dengan kelangsungan hidup dan daya saing yang besar dan kuat. Sehingga perusahaan dapat melanjutkan bahkan jika itu berarti menghadapi kendala, tantangan dan gejolak ekonomi dalam perjalanan ruang dan waktu untuk bergerak maju dan dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi normal maupun krisis. Dengan demikian perusahaan akan mampu bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun dalam damai dan harmoni dengan lingkungan bisnis, manusia (sosial) dan lingkungan alamnya. 


- Beberapa Manajemen Strategis Perusahaan untuk mengantisipasi dan mencegah berbagai risiko yang dapat dilakukan dalam Kebijakan Bisnis yang Tepat, Kuat dan Visioner :

1 Kapan dan bagaimana melakukan aksi ekspansi, berputar balik, menahan laju bisnis, berada di luar bisnis atau bahkan divestasi yang disesuaikan dengan pertimbangan pada pertumbuhan pasar sahamnya, pertumbuhan organik perusahaan, fluktuasi kenaikan harga produk, peluncuran produk baru, peluang lain dari berbagai jenis pasar, besarny tingkat persaingan, bagaimana menyelesaikan dan menghadapi peraturan pemerintah yang baru, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, indikator ekonomi makro lainnya dan seterusnya ;

2 Kapan tepatnya mengambil kredit usaha dan rasio perbandingan kredit usaha dan struktur permodalan aman dengan jumlah kredit terhadap risiko kreditnya ;

3 Waktu yang tepat dalam membeli bahan baku dan bahan penolong, dan bisa dimatchkan dengan irama naik turunnya nomor batch produksi pertandingan dengan siklus naik turunnya penjualan produk.;

4 Bagaimana kita bisa mengetahui grafik perubahan selera konsumen dan berakhirnya suatu produk dengan datangnya sebuah produk baru, kemajuan teknologi dan perubahan selera konsumen oleh adanya perubahan dalam sistem, kinerja dan kemajuan teknologinya.;

5 Tahun waktu yang tepat terhadap berakhirnya era jenis industrinya, mengantisipasi terhadap kemungkinan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dan global.yang seringkali diawali dengan terjadinya gejolak maupun krisis ekonomi maupun batas kemampuan pertumbuhan ekonominya ;

6 Apa saja kendala, tantangan dan risiko sesuai dengan irama fluktuasi di pasar untuk diantisipasi ;

7 Bagaimana menangani tingkat persaingan dan masuknSatisfiedya pesaing baru dengan berbagai jenis produk baru yang berkualitas baik dan harga yang kompetitif serta New Comers Technology yang lebih Hebat, lebih Cepat, lebih Memuaskan, lebih Advanced dan lebih Efisien dan Efektif  ; 

8 Bagaimana mengantisipasi kemungkinan besarnya kerugian, mengelola jumlah dan jenis pinjaman dalam mata uang asing, jenis mata uang dan menenmpatkan deposito dari penjualan dan laba ditahan dalam mata uang lokal maupun asing, rasio dan lancarnya tingkat pembayaran kembali pinjaman dan bunganya ; 

9 Bagaimana mengatur pemanfaatan dana untuk strategi produksi massal, pemanfaatan dan pembelian bahan baku yang efisien dan efektif, persediaan barang, saluran distribusi, jumlah dana dalam strategi pemasaran dan penjualan, serta remunerasi.dalam sebuah merit system yang baik ; 

10. Bagaimana Anda dapat mengetahui gerakan siklus ekonomi dan bisnis yang naik ke atas atau turun ke bawah untuk disesuaikan dengan perencanaan strategis dalam menghadapi persaingan global dan lokal serta menghindari berbagai risiko, perubahan teknologi serta masalah gejolak dan krisis/resesi ekonomi ;

11. Bagaimana Anda dapat mengalihkan dengan cepat, tepat dan berdaya guna dari deposito Anda di bisnis finansil saham, forex, index futures dan komoditas dengan mengikuti alunan siklus naik dan turunnya untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dan juga sekaligus untuk menghindari pasar dan risiko usaha ;

12. Seringkali banyak perusahaan dan pribadi dengan penuh keyakinan dan gairah mengambil utang ke perbankan komersial maupun perbankan investasi terhadap posisi yang telah menguntungkan sahamnya di pasar saham, obligasi, surat utang dan berbagai derivatif keuangan lain dan harga komoditas untuk mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dengan anggapan bahwa pasar saham, pasar uang dan pasar komoditas akan terus meroket hingga beberapa tahun ke depan. Tapi sayangnya, hal itu tidak terjadi, sehingga pada saat terjadi gejolak, krisis dan resesi ekonomi, dimana nilai dari harga saham. obligasi, utang, derivatif dan komoditas turun dengan cepat atau jatuh bebas yang menyebabkan perusahaan maupun perorangan akan menanggung kerugian sangat besar dan bahkan menjadi bangkrut ;

13. Memanfaatkan besarnya perputaran uang dan tingkat pengungkitan (leveraging) yang sangat besar dalam dunia perbankan dan keuangan, dimana nilai buku, harga saham dan nilai masa depan bersih perusahaan dan dari setiap negara, bahkan dengan hanya berdasarkan PDB dan nilai-nilai GNP yang dihitung secara matematis untuk menghasilkan rating yang sangat baik dan prospektif. Tapi peringkat ini jelas adalah untuk jangka menengah dan panjang, karena kendala fluktuasi yang sering sangat dinamis dan bahkan volatile, sehingga akan menghasilkan efek sistemik yang berat secara agregat untuk melemahkan kondisi ekonomi dalam sektor ekonomi mikro dan makro ekonomi di suatu negara dengan kondisi ekonomi berbusa (bubble economy)
dengan membanjirnya uang panas di pasar keuangan yang sering bersifat spekulatif. Dan olah adanya pemanasan ekonomi di sektor riil dengan indikasi inflasi yang meningkat tinggi (overheating economy), oleh banjirnya jumlah uang yang beredar akibat dana murah di perbankan dari kebijakan pelonggaran moneter (ease money policy) oleh Bank Sentral yang sering mendorong makin tingginya tingkat konsumerisme, dimana seringkali demand lebih besar dari supply dari barang dan jasa, meski harganya terus meningkat.

14. Tidak merasa selalu Hebat dan Tak Terkalahkan dalam sebuah Zona Nyaman atas Prestasinya sebagai Market Leader, sehingga Terlena dalam Ilusi Impian Pemimpin Pasar. Dengan demikian perlulah dibuat sebuah Sinyal Peringatan Dini (Early Warning System atas semua Kinerja dan Peluang Teknologi Baru yang bisa Menjungkalkan Teknologi dan Pelayanannya sebagai Pemimpin Pasar untuk tetap melakukan sebuah Innovasi dan Terobosan bahkan Penemuan Baru untuk diMatchkan dengan Teknologi Lama agar bisa terus dilakukan Kesinambungan Kapabilitas Teknologinya di masa depan (10 - 50 Tahun) untuk bukan saja suatu One Step Ahed (Selangkah lebih Maju), tetapi One Leap Ahead (Sebuah Lompatan Maju untuk terus bisa Menjaga Jarak dengan Pesaing Potensil maupun New Comers yang bisa Menjatuhkan Perusahaan maupun Teknologi serta Pelayanan yang lebih Mapan dan Leader sebelumnya). Lakukanlah bukan saja dengan motto Learning Curve dan Learning by Doing, tetapi harus lebih mantap yaitu Time Curve dan Learning by Time. Dalam arti kita mampu Mempelajari dan Memprediksi semua kemungkinan di masa depan untuk Diantisipasi bahkan kita bisa Ciptakan sendiri agar bisa Survive bahkan terus berada di depan pesaing lainnya serta juga bisa bersaing dengan New Comers yang memberikan sebuah Inovasi dan Terobosan Tekologi yang Hebat.

15. Dengan demikian, kita seharusnya melakukan Open Your Mind, Open Your Heart, Open Your Hand dan Open Your Pocket dengan penuh Cahaya-Cinta bagi semua orang di dalam Melayani Konsumennya. Masuknya ke Dalam Dirimu sendiri (Insight, Inner) melalui Jantung-Hatimu (EQ dan SQ), bukan hanya Otak/Pikiran/IQ) untuk Berkomunikasi dengan Tuhan Pencipta yang telah Hadir/Berdiam/Hidup sejak Anda masih dalam Kandungan sebagai Percikan Ilahi dalam wujud Thought Adjuster dan Higher Self sebagai Pemnadu, Pengajar, Komunkator Universe dan Mahluk Ilahi dan Aliens/ET untuk mendapatkan berbagai Pengetahuan Alam Semesta yang lebih Maju, Canggih dan Hebat Jutaan bahkan Milyaran Tahun lebih maju.

16. Dan banyak hal lain untuk yang dapat dilakukan analisis ekonomi Dinamika Biosiklus Ekonobisnis yang alami berdasarkan berbagai hukum alam dan kendala alamiahnya.
 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 
Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :


Rabu, 28 Mei 2014

Bio Manajemen Risiko : Bagaimana Membuat Perencanaan Strategis dari Negara dan Perusahaan agar mampu mencegah dan menghindari berbagai Risiko dalam Dinamika Ekonomi dan Bisnis

Oleh : Edmond F. La'lang ( pengamat ekonomi dan lingkungan alam )

             
Bio Manajemen Risiko adalah sarana untuk mengetahui bahwa bagaimana negara dan perusahaan untuk membuat sebuah Perencanaan Strategis dengan baik dan realistis yang dapat mencegah atau menghindari banyak risiko dalam Ekonomi dan Bisnis. Risiko yang dimaksud adalah Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Bisnis dan berbagai risiko lainnya pada tingkat kondisi yang buruk dan ketat terhadap kompetisi, gejolak, krisis, resesi maupun deflasi.

 
- Perspektif Cara Berpikir Biologis dan Psikologis untuk mendapatkan Strategi yang terandalkan
 
        Izinkan saya menambahkan untuk memberikan cara lain untuk beberapa saran pada perspektif baru dengan memakai cara biologis dan psikologis berpikir tentang kasus utang negara dan perusahaan. Hidup adalah sebuah permainan dengan banyak risiko disamping berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa diperoleh dari kemampuan, prestasi, kreativitas, inovasi dan manajemen profesional yang lebih baik. Risiko akan selalu muncul dengan semakin terbukanya sebuah pasar bagi negara dan perusahaan, dimana akan semakin banyak pesaing, pangsa pasar yang lebih besar, semakin banyak konsumen untuk memilih produk dari negara dan perusahaan. Juga berbagai peraturan yang dibuat oleh pemerintah tertentu di mana perusahaan tersebut beroperasi. Dan tentu saja dinamika hukum alam akan selalu menyebabkan terjadinya alunan fluktuasi dalam kondisi normal maupun gejolak dan kekacauan kondisi ekonomi dan bisnis. Dengan demikian diperlukan sebuah cara andal untuk bisa mencegah terjadinya kondisi memburuk bagi negara maupun perusahaan serta bahkan bisa dicegah sebelum terjadi dengan Sistem Peringatan Dini yang dengan cepat segera dilakukan untuk mengantisipasi munculnya masalah risiko pasar dan risiko bisnis.

          
Seharusnya komposisi utang negara dan perusahaan terhadap struktur permodalan agar tetap aman dari risiko volatilitas makro dan mikro ekonomi, fluktuasi indeks pasar saham, kurs mata uang asing, fluktuasi pasar komoditas (dan melengkapi bahan baku untuk pembuatan dan pertambangan perusahaan), tingkat profitabilitas dan surplus maupun defisit bagi negara dan perusahaan, perubahan dalam suku bunga prime dan tingkat komersil untuk biaya dana, tingkat inflasi (CPI dan PPI), profitabilitas, perusahaan bisnis yang prospektif, kemampuan untuk bersaing dan berbagai keunggulan produk, strategi bauran pemasaran, tingkat pelayanan, biaya produksi dan administrasi dan sebagainya. Kesalahan fatal pada sebagian besar nagara maupun perusahaan (bank, manufaktur dan jasa) adalah dengan mengasumsikan bahwa tingkat harga saham dan aset dan juga harga komoditas dari perusahaan pertambangan bisa menjadi agunan untuk mendapatkan pinjaman bank yang memiliki beberapa leveraging adalah resiko yang sangat nyata dari berbagai risiko pasar dalam bentuk turbulensi, krisis dan resesi ekonomi. Struktur modal yang masuk akal dan berhati-hati adalah 60-80 % adalah modal sendiri dan hutang hanya sekitar 20-40 %. Jika rasio utang terhadap modal makin besar, maka risiko default juga akan lebih besar dan hal ini tentu saja tidak boleh dimainkan dengan berbagai simulasi matematika keuangan untuk menghilangkan risikonya.

- Kefatalan Metoda Matematis Free Risk Rate terhadap Risiko Alamiah dari Ekonomi dan Bisnis

Seringkali negara dan perusahaan melakukan cara over-leveraging untuk mengurangi risiko hanya dengan perhitungan matematika dan statistik yang bebas risiko (Free Risk Rate) yang sebenarnya justru menambah beban risiko riil bagi negara dan perusahaannya. Apalagi dengan berbagai akrobatik financial engineering dengan cara gali lubang tutup lubang : debt refinancing, debt rollover, debt swap to equity ratio, debt promissory, obligation coupon, dan aksi finansi lainnya. Untuk itu seharusnya para ekonom negara dan perusahaan perlu menganalisis kemampuan diri untuk berhutang secara rational agar memberikan efek leveraging yang baik dan kuat dengan cara yang memberikan beban risiko utang secara alami dari berbagai ancaman eksternal risiko ekonomi dan bisnis dan negara dan perusahaannya. Untuk itu diperlukan suatu analisis perhitungan ekonomi bisnis secara holistik yang cermat dari berbagai pengaruh alamiah dalam bentuk perhitungan multi-varian dengan regresi non-linier (model hiperbolic) seperti perhitungan berdimensi 2 hingga 3 dengan memasukkan berbagai indikator bilogis dan psikologis, siklus alamiahnya, tingkat selera dan keinginan konsumen (market driven dan market driving) dan tingkat persaingan yang sengit di pangsa pasar nasional dan global serta adanya ancaman produk-produk baru dan pesaing baru agar terbentuk sebuah perencanaan strategis bagi negara dan erusahaan yang baik, terandalkan, masuk akal, hati-hati terhadap adanya "Natural Risk Free" untuk dimanfaatkan secara optimal.


- Risiko Negara dan Perusahaan yang mungkin terjadi dalam menghadapi kondisi Pinjaman yang Memburuk dan Perangkap Utang

         
Perusahaan yang mengambil banyak utang dengan struktur modal yang lebih kecil akan mengalami resiko yang lebih besar terhadap default, meski telah didukung oleh berbagai matematika keuangan yang canggih dan manajemen risiko pada berbagai Rasio Keuangan sesuai dengan aturan Risiko Basel I ke Basel III. Risiko ini adalah dalam hal ketidakmampuan untuk membayar utang, yang disebabkan karena adanya risiko tingkat bunga utang, khususnya yang bersifat komersil dalam bentuk tingkat bunga mengambang. Masalah yang dihadapi oleh negara-negara AS dan Eropa serta berbagai perusahaan keuangan dan manufaktur yang memanfaatkan penggunaan berlebihan untuk menjadi gelembung harga saham dan nilai asetnya tanpa memperhitungkan potensi risiko gejolak ekonomi yang akan terjadi di masa depan , hanya simulasi menggunakan perhitungan matematika dan statistik saja. Banyak krisis ekonomi sejak Depresi Besar telah membunuh jutaan perusahaan mengalami kerugian besar dan bahkan kebangkrutan baik di bidang perbankan, manufaktur, jasa dan jasa keuangan lainnya harus mengalami berbagai risiko internal dan eksternal, karena ketidaktahuan dari dinamika alami dari proses yang akan selalu terjadi dalam suatu sistem organisme hidup, baik secara individu atau berbagai penciptaan manusia dalam perjalanan bisnis siklus hidup perusahaan .

         
Demikian juga dialami oleh negara-negara maju, Amerika Serikat dan Eropa, serta kurang tepatnya dalam mengelola utang untuk pembangunan, juga untuk menghemat Bailout (menjadi tanggungan dan hutang negara dan bukannya perusahaan yang telah wanprestasi dalam kegiatan investasi yang tak hati-hati bahkan cenderung serakah untuk meraup keuntungan besar tanpa kendali diri) terhadap ribuan perbankan korporasi, manufaktur, properti dan asuransi kembali ke kesehatan dalam konteks "Too Big to Fail" konteks dengan cara bailout, stimulus, Quantitative Easing pada kebenaran cara berpikir Kapitalisme Neoliberal yang tidak efektif dan efisien bahkan justru akan menambah beban utang negara itu sendiri. Hal ini berbeda dari cara negara hampir bangkrut Islandia tapi bisa cepat keluar dari krisis utang dan resesi ekonomi, karena tidak memakai pemikiran ekonomi neoliberal, tapi cara untuk membiarkan bekerjanya cara berpikir "Sistim Ekonomi Austrian" terhadap perusahaan swasta untuk berjuang sendiri dan mempertanggungjawabkan risiko sebagai hasil dari berbagai kesalahan mereka sendiri atau seleksi alam untuk bertahan hidup tanpa bantuan dan selalu dimanjakan oleh pemerintahnya sedangkan sektor riil kecil dan menengah justru seringkalai mengabaikan nasibnya dalam sebuah ketidakadilan kebijakan ekonomi yang selalu membantu perusahaan besarnya semata. Jadi tentu saja ini meringankan beban anggaran pemerintah Islandia untuk segera membantu perusahaan yang masih cukup kuat tanpa harus menyediakan fasilitas yang memanjakan perusahaan yang telah menyalahgunakan bisnis dan utang sendiri tanpa memberikan membantu untuk bailout, stimulus dan kebijakan QE (Quantitative Easing) dengan cara mencetak uang baru di atas pelemahan ekonomi dan penderitaan rakyat kecil dan menengahnya.

           
Sehingga, semestinya diperlukan adanya pendekatan lain yang benar-benar tahu bagaimana proses risiko tersebut terjadi dan akan datang untuk mempengaruhi bisnis, investasi dan aktivitas perdagangan negara dan perusahaan anda waktu pada saat itu. Dimana manusia selalu tidak dapat mengetahui dan menyadari persis apa yang sebenarnya akan terjadi di masa depan akibat cara berpikir linier dan keserakahan manusia untuk terus kaya raya, ingin maju, ekspansif, bersaing keras dan kreatif secara berlebihan tanpa kendali dan tanpa mengetahui kemampuan diri apalagi Kendala dan Batasan Alamiah dari Hukum Alamnya senidiri. Sehingga munculnya pemeo bahwa ada suatu Ketidakpastian (Uncertainty) dalam berbagai kegiatan Ekonomi dan Bisnis. Mari kunjungi blog saya untuk mengetahui dan mungkin berguna untuk perencanaan strategis bisnis Anda untuk 1 - 25 tahun. Atau seperti George Soros mengatakan , dia berjalan 6 bulan di depan kurva dimana dia benar-benar tahu apa yang akan terjadi dalam pasar keuangan dan sektor riil jauh sebelumnya untuk mengambil tindakan Preventive yaitu baik dengan Posisi Selling maupun harus Keluar dari pasar sektor tersebut untuk menghindari kerugian bahkan seringkali dapat meraup keuntungan besar, sedangkan investor lainnya mandi keringat, bingung, panik dan rugi besar.


 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 
Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :

Sabtu, 24 Mei 2014

Sejumlah Bukti Keakuratan dan Ketepatan Metoda Prediksi Metoda Bioekonomika Natural atau Dinamika Biosiklus Ekonobisnis

Oleh : Edmond F. La'lang (pengamat ekonomi dan lingkungan hidup)

- Cara berpikir Metoda Biologis dalam Ekonomi maupun bidang ilmu lainnya

Prediksi ini kami buat berdasarkan data grafik (technical) dan data fundamental, baik mikro (saham) maupun makro ekonomi (forex dan komoditi) yang kami olah dengan metoda biologis, sperti conditional reflex, the law of diminishing return, bio-ritmik, complex ecosystem harmony dan lain-lain. Penentuan porsi prediksi kami adalah Biologis 45 %, Technical Grafik 30 % dan Fundamental Makro Ekonomi 25 %. Metoda Bioeconomic akan memakai timing dan momentum pada saat kondisi recovery (rebound) setelah mengalami konsolidasi yang diikuti oleh siklus prosperity (bullish), dimana alam akan memberikan power untuk menanjak naik (melebihi gaya gravitasi untuk turun). Kemudian pada saat konsolidasi pada puncaknya yang berbentuk doom, pasat cenderung akan melakukan upaya maksimal untuk tetap naik, sehingga akan terjadi konsolidasi yang jika terus memaksa naik akan terjadi kejenuhan yang berlebihan atau menurut istilah dari Georges Soros yaitu self reinforcing (penguatan diri) sebagai batas akhir yang tak dapat naik lagi dan akan mirip tanah longsor atau pecahnya bendungan air yaitu catastroph (ambruknya) harga di pasar saham, forex dan komoditi. Hal ini terlihat dari kondisi pada krisis moneter dan ekonomi Indonesia pada 1997/1998, dimana terlihat pertumbuhan ekonomi terus dipacu pada level 7 %, sedang carrying capacity Indonesia tak mampu menampungnya dengan tingkat inflasi yang selalu tinggi, sehingga terjadi overheating oleh kondisi overinvestment dan overconsumption dan akhirnya Crash Landing. Semestinya ekonom dan pebisnis harus melihat bahwa pacuan ekonomi layaknya sirkuit Formula 1 (Michael Schumacer) dan MotoGP, kapan harus ngebut dengan persneling 4 – 5, kapan harus mengerem dekat tikungan dan menurunkan gigi persneling ke 1 – 3, menikung perlahan, lalu dipacu kencang jika telah masuk track lurus sebagai garis linier.
 
- Keinginan berlebih tanpa dukungan kemampuan dan potensi diri yang baik dan kuat

Selama ini ekonom dan pebisnis ingin tumbuh kencang terus tanpa melihat bahwa ada gelombang pasang surut, naik bukit turun bukit dan juga kurang memperhitungkan irama aerodinamika mobil balapnya tanpa down force yang memadai. Yang menjadi masalah adalah karena keinginan tumbuh kencang inilah sehingga banyak negara harus banyak berhutang tanpa didukung oleh ketersediaan modal yang cukup serta imbal hasil yang memadai. Dimana kita tahwa mindset ekonom dan pebisnis adalah bahwa dengan cara berhutang yang bahkan dengan porsi hutang besar akan menghasilkan sebuah pengungkit (leveraging( yang besar pula. Padahal kenyataannya justru terbalik bahwa dengan beban hutang yang besar dengan hanya berdasarkan ratio hutang terhadap PDB tanpa mempertimbangkan potensi pertumbuhan yang mungkin saja tak terlalu bagus, risiko kredit, tisiko pasar dan bisnis, risiko bunga, risiko inflasi, risiko makro dan mikro (operasional, tingkat daya saing, potensi SDM, sistim organisasi, budaya kerja, teknologi, produk unggulan, dan lainnya), maka itu sudah cukup untuk memberikan efek yang positif untuk melakukan sebuah pembangunan ekonomi, baik negara, propinsi, daerah dan perusahaan bahkan perorangan (kartu kredit) Hal ini juga terjadi di Amerika dan Eropa (kasus hampir bangkrutnya Yunani, Spanyol, Portugal dan gejala di Inggris), dimana para Investment Banking memacu ekonominya, terutama investasi di derivative dengan berbagai tingkatan yang menyebabkan banyak bank-bank besar merugi besar dan bangkrutnya Lehman Brothers dan 200 lebih bank serta mungkin ribuan perusahaan besar dan kecil, layaknya daun berguguran di musim gugur (fall season). Musim gugur ini akan menciptakan gejolak dan krisis serta jatuhnya pemerintahan baik secara langsung lewat revolusi (seperti tumbangnya rezim Orba) maupun lewat Pemilu berikutnya, seperti kasus di Eropa dimana beberapa pemimpin negaranya kalah pada Pemilu karena tak mampu meredam terjadinya gejolak dan krisis ekonomi, sehingga banyak perusahaan bank dan korporasi besar dan menengahnya bangkrut atau mengalami rugi besar sehingga harus dilakukan bailout yang justru menambah beban hutang yang makin besar. Ini adalah sebuah pola penyelamatan dan problem solving yang sebenarnya sangat tak rasional, karena justru hanya menyelamatkan oerusahaan besar (Too Big to Fail) yang justru sebenarnya adalah pembuat masalah ekonomi itu sendiri alias Trouble Maker. Sedangkan perusahaan kecil yang taat azas finansil dan tak mempunyai beban hutang besar malah sering dilupakan, termasuk rakyat kecilnya yang makin rentan krisis ekonomi untuk menjadi miskin dan jadi penangguran akibat banyaknya PHK dan paling diberikan sebuah jaring pengaman Sosial yang bersifat sementara serta stimulus (itupun juga mungkin dari hutang baru) yang efeknya hanya sedikit dan tidak signifikan untuk membangkitkan kembali mesin ekonominya yang hamppir bangkrut karena hutang ebsar, baik dalam cicilan maupun bunga hutangnya. Belum lagi banyaknya moral hazard dan fraud di perbankan dan bisnis, sehingga menimbulkan Krisis Kepercayaan dengan akibat derasnya Capital Outflow ke luar negeri dan ambruknya nilai Rupiah. Hal ini berbeda dengan China yang mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonominya pada level 9,5 – 11,0 % setiap tahunnya dengan tingkat inflasi yang rendah serta iklim bisnis dan perijinan yang kondusif.


- Sistim pencegahan (Preventive Ways) dengan Early Warning System

Disini kami memakai Bio-Management Risk dan Bio-Natural untuk mengetahui terjadinya krisis dengan proses Preventive Ways dengan Early Warning System dari gerakan naik turunnya (alunan fluktuasi) yang jika makin ketat dan makin keras layaknya seorang ahli vulkanologi dapat mengetahui kapan meletusnya sebuah gunung berapi atau dokter dapat mengetahui kondisi pasien dari grafik denyut jantungnya atau ahli klimatologi dapat meramalkan kapan akan hujan dengan angin kencang ataupun datangnya badai.
Bio-economic fokusnya pada preventif yang aman tanpa biaya risiko dibanding hanya problem solving yang memakan biaya, korban dan waktu untuk pulih kembali (recovery). Georges Soros dengan metoda Reflection yaitu “Berjalan 6 Bulan di Depan Kurva” dapat lebih dulu mengetahui akan terjadinya sebuah krisis atau gejolak (turbulencies).  

- Sejumlah bukti prediksi yang tepat dan akurat seperti di bawah ini :

1. Gejolak Rupiah yang menyebabkan terjadinya krisis moneter dan ekonomi Indonesia pada Tahun 1997 yang kami prediksikan sejak 1994 bahwa nilai Rupiah akan anjlok (terdepresiasi) menuju lebih dari Rp. 7.500/1 US$ dengan bunga SBI lebih dari 30 % akibat reaksi (saran IMF) terhadap penurunan tajam Rupiah. Ternyata Rupiah makin turun ke Rp. 17.000,- akibat terjadinya Capital Flight, pembelian US$ terhadap Rupiah di perbankan nasional maupun aksi spekulasi pada pasar foward dan kepanikan kita dengan membeli US$ dan menjual Rupiah, sehingga pada saat IMF diundang, menyarankan dengan resep generik dengan menaikkan SBI hingga ke 70 % serta pemberian bantuan hutang dengan Letter of Intent dengan berbagai ketentuan kebijakan ekonomi yang harus dipatuhi Indonesia dan akhirnya Rupiah mulai menguat ke arah di bawah Rp. 10.000an.

2. Pada 1999, setelah 2 tahun krisis, kami memprediksikan bahwa krisis ekonomi akan mulai mereda tahun 2004 dengan growth 4 – 5,5 % dan akhirnya mulai bangkit pada 2007 dengan growth ekonomi 5,75 % - 6,1 %, meski pernah mencapai 6,3 % di era Megawati pada 2003, tetapi kondisinya belum stabil benar untuk bangkit kembali.

3. Pada tahun 2005 saat sebelum dikuranginya subsisi BBM, kami memprediksikan bahwa Rupiah akan terdepresiasi melebihi Rp. 11.250 (pada saat prediksi Rupiah masih pada level Rp. 8.850an dan akhirnya memang Rupiah sempat menyentuh pada harga Rp. 11.750 – 12.000 pada beberapa bank besar. Kami juga memprediksikan bahwa SBI akan menuju ke 12 – 14 %, sedang banyak ekonom menyatakan bahwa SBI hanya akan mencapai ke 10,0 % saja, ternyata SBI justru mencapai 12,75 %. Demikian juga dengan Rupiah dimana hampir semua ekonom terkenal meramalkan bahwa Rupiah tak mungkin menembus Rp. 10.000, tapi saya katakan dengan keras di sebuah radio Surabaya yang dipandu oleh ekonom Prof. DR. Wibisono H. (Rektor Ubaya dan Ketua Forum Rektor Indonesia saat itu)  dan DR. Pandu ak.(Ketua Magister Ubaya) bahwa Rupiah pasti akan menuju ke Rp. 12.000. Taklshow ini diikuti oleh para pengusaha, profesional dan juga bankers di Surabaya pada setiap hari Sabtu pagi. Dan juga dengan kasus Reksadana dimana pada saat itu banyak para ekonomi dan keuangan memprediksi bahwa bisnis keuangan Reksadana akan tak terpengaruh dengan anjloknya Rupiah pada 2005. Dan ada seorang pemirsa radio mengatakan demikian agar tetap yakin, tetapi saya dengan tegas mengatakan agar segera "Redemption (menjual Reksadananya)". Dan hanya dalam waktu 2 minggu setelah itu, Net Aktiva Bersih (NAB) Reksadana sebesar Rp. 120 Trilyun akhirnya jatuh bebas menjadi hanya sekitar Rp. 10 Trilyun saja. Yang berarti bahwa NAB Reksadana telah kehilangan aset pasarnya sebesar lebih dari Rp. 100 Trilyun dalam 1 bulan saja.

4. Kami juga dengan tepat memprediksikan pada 2001 saat krisis Iran hingga invasi AS pada 2003, ekonomi AS akan mengalami resesi ringan hingga sedang pada 2007/2008. Invasi ini hanyalah sebuah trigger bagi resesi AS yang memang telah rapuh sejak 1998 yang ditimpali oleh kebijakan Cut Rate yang agresif sehingga membuat berbagai Kerentanan Ekonomi akibat makin banyaknya pengambilan kredit khususnya sektor properti kecil menengah yang diderivatifkan dalam berbagai jenjang. Apalagi derivatif pada binsis subprime mortgages ini tanpa didasari oleh Underlying Asset dan Bisnis yang kuat pada sebuah sektor properti kecil menengah yang sangat rentan terhadap sebuah gejolak dan penurunan ekonomi.

5. Prediksi tumbangnya rezim Suharto pada 1998 sejak tahun 1993, gagalnya Sistim Kapitalisme seperti yang terjadi seperti saat ini sejak 1993 agar segera dirubah menjadi Soft Capitalism atau Sosialisme Modern  (seperti model China ataupun Skandinavia), Sistim Akuntansi yang seharusnya diperbaharui sebelum terjadinya kasus penipuan Akuntansi (kasus Enron) di USA pada 2001, dan munculnya China sebagai kekuatan ekonomi dunia seperti saat ini yang kami prediksikan sejak tahun 1989.

6. Kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo, dimana terjadi polemik apakah ini disebabkan oleh bencana alam gempa bumi Jogya ataukah justru salah pengeboran minyak oleh PT. Minarak Lapindo. Menurut para ahli geologi, ahli pertambangan dan lainnya bahwa munculnya lumpur itu akan menurun kembali pada saat telah mencapai semburan 25.000 m3/detik. Tapi saya katakan di sebuah stasiun radio bahwa akan menuju ke semburan 150.000 m3/detik dan ternyata akhirnya hal ini benar-benar terjadi, sedangkan ramalan pakar pertambangan dan geologi malah meleset jauh karena memprediksikan bahwa semburan itu hanyalah bersifat sementara saja yang akhirnya akan menurun kembali.

7. Sejumlah bencana alam banjir, seperti di Situbondo pada 2001 yang saya prediksi sejak 1998, banjir besar di Jakarta pada 2002 sejak 1999. Demikian juga dengan Berpikir Terbuka dan Berpandangan dan Berpikir Divergensi  terhadap "Sistim Kekuatan Alam Dunia dan Alam Semesta Raya", maka anda dapat merasakan getaran akan datangnya gempa bumi, letusan gunung berapi, termasuk sinyal berbagai gejolak dan krisis ekonomi dan politik, dan lain-lain dari hasil analisis "Metoda Bio Ekonomika Natural / Dinamika Biosiklus Ekonobisnis" berdasarkan Kendali Hukum Kekuatan Alamiah dan bukan berdasarkan Ilmu Ekonomi Konvensional yang sudah Kadaluarsa, karena tak mampu lagi mengelola dan memprediksi aspek Ekonomi bagi Kesejahteraan Umat Manusia, tetapi hanyalah demi kepentingan Kaum Kaya Raya dan Negara Maju saja yang justru sekarang menghadapi Resesi Ekonomi dan Krisis Hutang.

Metoda ini dapat juga dipakai di bidang Politik, Sosial, Pertanian (dalam arti luas), Kesehatan, Lingkungan Hidup Alamiah dan lain-lain yang umumnya bersifat multi dimensi dan bukan bersifat fisik, statis dan linieristik semata yang perhitungannya selalu mengacu pada perhitungan matematika dan statistika.

 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.


Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 


Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :.