Oleh : Edmond F.
La’lang (pemerhati ekonomi dan lingkungan hidup)
Ada sejumlah keluhan pada beberapa waktu ini bahwa ilmu ekonomi sudah tidak
mampu lagi melakukan prediksi dan pemecahan berbagai masalah ekonomi yang
kompleks dan rumit bahkan sejak 1930 pada saat terjadinya “Great Depression” hingga
krisis finansil yang melanda dunia pada 2007 yang hingga saat ini belum juga
pulih sepenuhnya. Memang ilmu ekonomi masih mampu melakukan prediksi pada saat
kegiatan ekonomi masih sederhana, tertutup dan masih bersifat regional dengan
sistim perdagangan yang bilateral. Dengan adanya globalisasi, khususnya
di sektor finansil pada pasar uang, saham, derivatif, komoditi, obligasi dan
surat berharga lainnya.
Menurut kami, ada sejumlah pertanyaan
besar terhadap ilmu ekonomi yang belum mampu dijawab dengan tuntas, benar dan
tepat yaitu :
1. Ilmu ekonomi belum mampu melakukan
prediksi bulanan, kwartalan dan tahunan terhadap banyak
indicator makro ekonomi secara tepat dan selalu harus direvisi.
2. Tidak mampu memprediksi banyak
faktor risiko internal dan eksternal, termasuk dalam cara
mengelola risiko, mencegah dan menghindari risiko sistemiknya.
3. Mengapa ilmu ekonomi hanya
memanfaatkan ilmu matematik dan statistik dalam melakukan
berbagai prediksi indikator makro ekonomi yang justru tak
mampu mengikuti dinamika ekonomi bisnis, termasuk
kecepatan perubahan teknologi. Serta juga membangun berbagai
struktur keuangan yang sangat rapuh, baik dari segi
arsitekturnya maupun pondasi bangunan berbagai tingkatannya yang
hanya memanipulasi dan menderivatkan perhitungan matematik
untuk membentuk suatu bangunan derivate keuangan yang sangat
besar, masif dan meluas.
4. Ilmu ekonomi belum mampu menutupi
berbagai kesenjangan sosial, pengentasan kemiskinan,
melakukan distribusi pendapatan secara baik serta analisis
ekonomi lingkungan secara tepat untuk mencegah kerusakan
lingkungan dan sosial akibat berbagai kegiatan pembangunan
ekonomi secara terpadu, efektif dan efisien.
5. Dalam perhitungan waktu, ilmu
mathematik hanya memakai berbagai derivatnya untuk meramalkan
alunan dinamika ekonomi bisnis manusia, tanpa memasukkan
aspek budaya, sosial dan psikologis manusia yang selalu ingin maju dan berubah.
Menurut Prof. Paul Ormerod bahwa ilmu ekonomi telah mati (The Death of
Economic) dan beliau memberikan suatu solusi untuk memakai metoda The Butterfly
Economics dalam bentuk cara semut dalam berkelompok dan berorganisasi, termasuk
menentukan target gula yang dapat diartikan sebagai peluang bisnis dan
keuntungan ekonomi dalam bentuk kerjasama yang harmonis. Hal inilah yang telah
digagas oleh Adam Smith sebgai Bapak Ilmu Ekonomi bahwa ekonomi adalah suatu
ilmu untuk mensejahterakan masyarakat dengan selalu menjaga lingkungan hidup
dan alam semesta (astronomis) ini agar selalu harmonis dan sinergis yang
berguna bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang.
Tetapi para ekonom pengikut Adam Smith
tidak dapat menterjemahkan rumusan ini ke dalam rumus, metoda, analisa dan
keputusan ekonomi yang baik. Inti dari pesan mulia ini adalah kita semestinya
memperlakukan manusia, hubungan manusia dengan manusia lain dalam kegiatan
ekonomi dan pengambilan keputusan ekonomi haruslah dalam konteks yang harmonis
terhadap lingkungan sosial, lingkungan hidup dan lingkungan alam semesta dalam
visi, kegiatan dan konsep yang lebih kompleks (non-linier), manusiawi dan ramah
lingkungan dan bukannya bersifat maksimalisasi keuntungan serta eksploitasi
berbagai sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam aspek sosialnya. Itulah
sebabnya ilmu ekonomi dan bisnis hanya menghasilkan berbagai masalah, seperti
kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, gejolak ekonomi dan sosial-politik,
kemiskinan, penyakit, perang dan kerusakan mental (egoisme, keserakahan,
konsumerisme, dan kekayaan berlebih tanpa sebuah nurani).
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
Kontak :
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
Catatan Kaki :
Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya. Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis).
Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar