Selasa, 12 Juni 2012

Peringatan Investasi : Model Risiko yang menciptakan Kerugian untuk Berutang (Liability) terhadap kondisi Ekonomi Ekstrim.


Oleh : Chitro Majudmarpada 29 Mei 2012 pada blog http://blog.lff.lu/caveat-on-investments-model-risk-creates-liability-towards-extreme  pada Luxemborough for Finance (terjemahan dalam tulisan miring). 

Disajikan (tulisan tegak) oleh : Edmond F. La’lang (pengamat ekonomi dan lingkungan hidup)

            Pada saat kredit JP Morgan mengalami kerugian derivative, hal ini dapat diartikan sebagai kemungkinan dari  puncak gunung es yang lain! Ketakutan akan keluarnya Yunani dari Euro sudah memukul semua pasar finansil. Rupee India adalah salah satu mata uang dihargai terendah di dunia sehubungan dengan dolar. Hal yang tak terelakkan bahwa volatilitas mata uang hari ini (29 Mei 2012) telah menyentuh kekhawatiran tertinggi di India (harga minyak naik 10% tadi malam). Bank Sentral India mengambil langkah untuk mendorong arus masuk modal dan mengekang spekulasi apapun. Demikian juga gelombang obligasi dan saham bank Spanyol dan Italia obligasi mengalami gelombang derita dengan Yield makin tinggi dan dalam ketekunan Dimon gejolak global yang mengguncang JP Morgan menurunkan adanya selera risiko (risk apetite). Ini adalah bukan Hari Besar bagi Manajer Risiko, karena jika semua berjalan seperti yang saya bayangkan, mungkin ini adalah strategi yang layak yang telah diabaikan oleh seorang manajer risiko yang tidak memahami model risiko dan pergi ke Dimon berteriak keluar layaknya ayam tanpa kepala. Saya harus mengatakan bahwa masalahnya adalah mungkin bahkan dengan model mereka (s), tetapi dengan leverage yang digunakan dalam strategi (LTCM BELUM mengajarkan sesuatu?). Hari ini sebagian besar investor institusi tidak lagi akan percaya kepada bank (investasi) terhadap langkah-langkah risiko dan keandalan model risiko mereka.

          Menurut opini kami, hal ini memang menjadi kendala terhadap semua perhitungan ekonometrika dan financial engineering yang sangat mengandalkan rumus matematika dan statistika yang sebenarnya sudah tak mampu menghitung secara cermat dan akurat berbagai dinamika dari kondisi ekonomi bisnis riil dan finansil, sehingga harus selalu direvisi, sayangnya juga jika telah direvisi malah tak dikalibrasikan kepada peluang risiko yang akan terjadi di masa depan dan malah terus dengan melakukan leveraging yang lebih tinggi untuk menutupi kerugian yang telah terjadi. Hal ini sangat aneh karena akan menambah beban risiko yang telah terjadi sebelumnya. Blog saya telah menytakan dan memprediksikan bahwa semua manajemen risiko dengan model risiko matematisnya akan tetap selalu salah dan merugikan karena tak akurat dan salah dalam memprediksikan alunan fluktuasi biosiklus dan bioritmik dalam sebuah kondisi pertumbuhan ekonomi linier dan properity, tapi akan selalu mengalami gejolak dan dinamika naik turunnya kondisi ekonominya yaitu turbulencies dan economic downturn. Baca blog ini : http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/05/ilmu-ekonomi-telah-mati-jawabannya.html ;  http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/05/selamat-tinggal-homo-economicus.html ;   http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/domino-effect-and-invalid-management.html ; http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/mengapa-lehman-brothers-tidak-menyadari.html ; http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/03/jenis-analisis-dan-cara-investasi-dan.html.

             Jadi investor akhirnya mungkin menjadi lebih tajam dalam mengkoordinasikan dengan regulator dan mengikuti kebijakan manajemen risiko. Sekarang badan pengawas akan mencoba lagi (di luar Basel III) untuk didengar dengan persyaratan modal minimum. Regulator sejauh ini mencoba untuk memandu pasar dengan model modal minimum, namun mereka belum cukup kemampuan untuk menghitung pengaruh dari berbagai strategi "hedging" dalam model ekonomi terhadap modal mereka atau metodologi risiko kebangkrutan untuk perlindungan mitigasi (Baca blog : http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/05/peluang-dan-risiko-dalam-bisnis.html dan http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/05/ketidakpastian-dan-tantangan-bagi.html). 

Bahkan jika beberapa regulator mencoba untuk “plug-in” dengan beberapa saran yang baik, bank tidak bisa menemukan keahlian yang cukup untuk melaksanakan atau sesuai dengan instrumen mereka, atau bahkan lebih buruk lagi yaitu dengan menyatakan menolak dengan alibi bahwa mereka telah mengetahui semua hal itu dengan baik bahwa jika dilakukan pengendalian risiko berarti juga “uang bonus akan berkurang”, hal ini merupakan sikap mental yang ceroboh sekaligus serakah. Jadi bank tidak akan berjalan pada adanya "jejak berisiko ekstrim yang sempit" (contoh: bank Jerman membatalkan tutup bayar). Masalah besar saat ini adalah tidak adanya metodologi yang benar untuk “penilaian aset dan kewajiban”. Untuk perusahaan asuransi, penilaian kewajiban adalah salah satu masalah sulit. Untuk aset yang bisa menggunakan prinsip "mark to market" (kecuali ia memegang tengkorak di lemari ... kemudian "memilikinya hingga jatuh tempo" atau "mark to fantasi" yang berlaku sebagai kewajiban dan juga sebagian besar dari aset yang tidak dipasarkan untuk diperdagangkan .. Sekali lagi kita dapat meniru penilaian wajar atas aset pasar yang diperdagangkan dan mentransfer prinsip untuk asset non-pasar yang diperdagangkan dan kewajiban Tanda ke pasar yang menyebabkan terjadinya volatilitas ekstra karena reaksi berlebihan dari pasar (peningkatan delta).. reaksi berlebihan ini dapat menyebabkan kebangkrutan tanpa alasan yang sebenarnya (lihat blog : http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/03/aspek-psikologi-massa-pada-investasi.html). 

Penulis melihat di sini pada periode krisis Rusia (1998) di mana ikatan negara-negara Eropa (terutama Italia) mendapat penyusutan besar. Alasannya adalah bahwa ia percaya (mungkin wishfully percaya) bahwa Italia Lira akan keluar dari perjanjian pra-Euro konvergensi dari suku bunga sehingga akan berhenti.. Ini jelas reaksi berlebihan yang disebabkan oleh spekulasi dan tanpa melihat realitas ekonomi dan politik. Pada saat itu "Long Term Capital Management" harus diselamatkan.  Mungkin para penyelamat melakukan kesepakatan yang baik.. Dalam krisis terakhir, pemerintah Swiss membeli bagian yang buruk dari portofolio-UBS, UBS membantu untuk mengatasi kebutuhan modal. Aset ini begitu rendah harganya bahwa ada perbedaan antara kewajiban dan aset UBS itu. Sehingga UBS hampir bangkrut. Saat ini pasar sudah bereaksi positif dan sebagai hasilnya Pemerintah Swiss membuat uang pada aset-aset ini! Dalam sebuah diskusi dengan seorang bankir, kami diberitahu bahwa tanda ketidakstabilan pasar penyebabnya bisa datang dari murni spekulasi dan ini mempengaruhi ekuitas dengan cara leverage 

Menurut pendapat kami bahwa juga karena model risiko yang kurang valid dan tepat sehingga menyebabkan kegalauan para investor dan trader yang notabene tahu teori ekonomi finansil terhadap berbagai model risiko yang telah disetujui dalam Basel I hingga III untuk mengeksekusi keputusan investasi dan tradingnya berdasarkan berbagai model risiko yang telah ada. Inilah juga yang kurang disukai oleh George Soros, Warren Buffet dan Paul Ormerod terhadap semua prediksi dan arahan investasi dari Wall Street lihat blog : http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/05/teori-reflecsity-george-soros-teori.html ;  http://bioeconomicnatural.blogspot.com/2012/03/assumptions-dan-mathematic-linier.html    dan http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/05/biosiklus-dan-bioritmik-fundamental.html). 

Kami mendengar bahwa juga di sisi kewajiban, beberapa akuntan menganjurkan bahwa seseorang dapat menggunakan penilaian yang menempatkan dalam probabilitas standar (semestinya menurut saya probabilitas harus selalu mengikuti dinamika pasar dan bukan standar menurut selera pembuat modelnya). Tetapi saran ini terdengar juga sedikit bias oleh konflik kepentingan ... itu. Bankir terutama yang dalam bahasa Inggris itu berarti bahwa sebuah perusahaan bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar dan karenanya mendapatkan bonus yang baik hanya karena diturunkan. Ini adalah aktivitas hamper mendekati kriminal.


           Kita belajar bahwa tanda untuk praktek pasar ini kini telah dikritik oleh beberapa akuntan dan spesialis. Kita bertanya-tanya apa motivasi sebenarnya di balik kritik ini. Akhirnya, kita semua tahu bahwa ketika Anda memasak dengan bahan-bahan sampah (atau menurut istilah kami, "Garbage In Garbage Out" yaitu jika datanya sampah maka hasilnya juga akan sampah), maka akan sulit untuk mendapatkan masakan yang sehat dan lezat. Hal ini dapat terlihat bagus (bungkusnya sangat indah dengan berbagai istilah keren, sehingga selain memberikan efek kagum juga sekaligus membingungkan orang awam), tetapi jika bahannya yang busuk, maka orang tidak boleh memakannya. Hal yang sama untuk CDO. Lembaga pemeringkat gagal ketika mereka memberi peringkat AAA untuk sampah (kasus subprime mortgages dan derivatifnya) . Dan praktek ini justru memicu risiko ekstra mengambil karena salah satunya bisa menyingkirkan hal-hal buruk dari buku-buku sendiri dengan securitisasi mereka dan menjual ke pasar), layaknya makanan dengan bahan beracun kimiawi untuk pewarna kain, formalin, tawas, dll) .. Para regulator juga gagal tapi ini mungkin mereka memiliki alasan karena mereka diminta untuk percaya bahwa "tanda untuk model" fantasi ... (lihat blog http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/mengapa-lehman-brothers-tidak-menyadari.html) dan gagal untuk memeriksa mereka dengan ketat ..Ijinkan saya menutup ini dengan hal berikut : jika praktek menggunakan langkah-langkah risiko terus berlangsung, maka kita tidak akan pernah bisa menyingkirkan berbagai risiko krisis atau resesi yang diikuti dengan penurunan ganda dan triple (Double dan Triple Dip Crisis and Recession). Dan sesuai mungkin semua investor institusi akan menghadapi ketidakamanan dengan investasi mereka dan kejutan tak terduga akan terus berulang dengan selang waktu makin sempit juga.  Untuk itu, tanggapan kami adalah dengan blog ini : http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/domino-effect-and-invalid-management.html ; http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/asumsi-asumsi-dan-simulasi-linier.html ; http://trendekonobisnis-1.blogspot.com/2012/03/kebijakan-moneter-fiskal-dan.html ; http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/03/aspek-psikologi-massa-pada-investasi.html ; http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/03/faktor-utama-pendukung-strategi.html; http://trenprediksi-1.blogspot.com/2012/03/metode-manajemen-risiko-investasi-dan.html

 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 
Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :