Oleh : Edmond F. La’lang (pemerhati
ekonomi dan lingkungan hidup)
Teori Refleksitas dari Georges Soros mengatakan bahwa pertumbuhan akan me-
ngalami peningkatan secara linier yang sering di"bubble" atau
dihargai melebihi nilai wajarnya demi mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang
berlebih dengan memakai segala daya upaya, strategi dan dana yang
akhirnya mencapai puncaknya pada ketinggian harga tertentu. Pada pertumbuhan
linier (bullish) ini akan tercapailah “tahap prosperity” yang sering membuat
manusia makin bergairah, serakah dan percaya diri untuk terus bertumbuh, meski
disadari atau tidak akan menimbulkan efek ketagihan mirip narkoba yang selalu
mencoba naik melebihi tingkat kemampuan diri sendiri dan lingkungannya (self
and environment carrying capacity) menurut teori Bio-Economic yang bersifat
overdosis yang meracuni atau overbought. Sudut lereng kenaikan harga
menjadi sangat terjal yang dicapai hanya dalam waktu singkat (high return high
risk) yang menyebabkan kondisi tubuh atau mesin bursa dan ekonomi akan cepat
memanas (overheating).
Menurut metode Econophysical Tannous dan Fessant adalah mirip rangkaian listrik
yang terus memberikan power untuk bergerak dan bekerja, serta menurut teori
Butterfly Economic Paul Omerod adalah aktivitas kupu-kupu mencari madu bunga
tumbuhan (mirip buga kredit yang terasa manis madunya atau gerombolan semut
yang berkeja dan berjalan beriringan sibuk mencari makan dan gula tanpa kenal
lelah. Setelah mencapai puncaknya, akan terjadilah proses “self reinforcing
(penguatan diri)” dari Reflecsity( Georges Soros), kelebihan beban rangkaian
listrik teori econophysical (Tannous dan Fessant), penumpuk-an gerombolan semut
pada satu area sempit (bottleneck) teori Butterfly Economic (Paul Omerod), peak
carrying capacity teori Bio-Economi Natural yang dapat menghabiskan
sebagian besar dana, waktu, peluang dan korban harta demi untuk mencapai
tingkat yang lebih tinggi, tetapi ternyata tidak dapat tercapai, meski telah
dilakukan berulang kali.
Proses ini adalah mirip konsolidasi manajemen dan sideways ekonomi, tetapi
umumnya para pelaku bisnis dan ekonom kurang tahu, bahkan tidak menyadari
kondisi kritis ini dengan terus berekspansi bisnis, membeli saham pada harga
tinggi, mengambil kredit berisiko tinggi, - karena berasumsi bahwa kondisi
pertumbuhan ekonomi, pangsa pasar dan bursa saham masih tetap menjanjikan
pertumbuhan yang prospektif. Jika telah kehabisan dana, daya dan peluang untuk
naik, mulailah terjadi proses nervous, frustrasi, kebingungan pada kondisi
crowded (bergerombol) yang menimbulkan kemacetan, udara panas ruangan dan
banyak rumors yang membingungkan. Dan pada akhirnya terjadilah catastroph
(Georges Soros), tanah longsor, snowballing, kelelahan and kejutan, maximum
sustainable growth (Bio-Economic), gempa bumi (Tannous dan Fessant), dan
berhamburannya semut oleh gangguan tangan dari luar, dimana harga saham maupun
pertumbuhan ekonomi menjadi tumbang dengan proses penurunan yang drastis atau
terjadi gerakan free fall oleh gaya gravitasi untuk me- nurunkan semua massa
dan asset dari ketinggian puncaknya hingga ke level bawah (base) ke tempat
dimana level dia mulai naik. Demikian juga Metoda Elliot Wave (Wave 1, 2, 3, dst) yang memakai trend gelombang atau wave yang sama artinya dengan Siklus untuk memprediksi berbagai Indikator Ekonomi Makro, maupun berbagai kondisi pasar finansil, seperti di pasar saham, valas, komoditas, bond, obligasi dan berbagai derivatif lainnya.
Disinilah terjadi proses hukum The Law of Deminishing Return (hukum kenaikan
yang makin berkurang), dimana jika kita naik mirip sebuah lintasan peluru (ilmu
mekanika) pada sudut terjal (lebih dari 70 derajat atau lebih dari lereng 45
%), katakanlah dalam waktu tempuh 1 jam pada ketinggian (Y) 1.000 m maka kita
akan jatuh cepat oleh gaya gravitasi pada jarak pendek 200 m (X) dari mana kita
mulai naik (titik 0). Dengan demikian segala daya upayadan kinerja manusia
dalam kurun waktu tertentu akan terkoreksi secara alami pada tempat disekitar ketinggian
dan lokasi dimana dia mulai melakukan pendakian, usaha dan kegiatan yang telah
menghabis- kan banyak dana, usaha dan waktu yang berarti kembali pada titik
Break Even Point saja. Yang mengalami kerugian adalah investor dan perusahaan
yang tidak waspada, tidak hati-hati (prudential), tidak professional dan tidak
efesien dalam melakukan pengelolaan dana, usaha dan kinerja tanpa mau tahu
kondisi siklus bisnis manusia yang bukan saja ha- nya digerakkan oleh
tangan-tangan manusia saja, tetapi juga dikendalikan oleh “Invisible Hand” dari kekuatan natural dan supernatural. Secara
jangka menengah dan panjang dalam ruang dan waktu, pengaruh kekuatan natural
dan supernatural akan sangat dominan dalam mempengaruhi dinamika kehidupan manusia
di semua aspek kehidupannya, termasuk ekonomi.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
Kontak :
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
Catatan Kaki :
Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya. Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis).
Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi
Edmond F. La'lang
Email : edmond.lalang@gmail.com
Telp. : +62031-3538606
HP : +62081-553080521
Linkedin :
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
I am doing Forex trading business.
BalasHapus