Kamis, 24 Mei 2012

Pentingnya Ilmu Biologi pada berbagai Kegiatan Ekonomi, Kesehatan, Sosial, Politik dan Lingkungan Hidup di Masa Depan


Oleh : Edmond F. La’lang (pemerhati ekonomi dan lingkungan hidup)

          Kita semestinya berpikir, berkonsep, berstrategi, berorganisasi dan bertindak secara “biologis”.  Seperti yang marak saat ini yaitu manusia mulai “back to nature” sebagai wujud dari kembalinya manusia menjadi lebih akrab dan ramah lingkungan. Hal ini terlihat dalam bentuk pemanfaatan berbagai jenis makanan dan obat-obatan organic untuk kesehatan dan memperpanjang umur manusia. Hal ini telah dinyatakan oleh John Naissbitt (Global Paradox, 1988) yang menyatakan bahwa abad 21 adalah sebagai Abad Biologi, dan terbukti sejak 1995, dunia industri telah diramaikan dengan berbagai produk yang memakai kata biologi, yaitu bio-farma, bio-medis, bio-vision, bio-energy, bio-samsung dan bio-teknologi, termasuk preventif yaitu bio-security, bio-safety, bio- terrorism, biometric dan bio-bio lainnya.  Selanjutnya menurut Prof. Smith (MIT) bahwa pada tahun 2020 adalah sebagai awal abad biologi, dimana banyak muncul industry biofarma yang bersifat preventif serta hilangnya berbagai profesi mapan dan beberapa disiplin ilmu.  Untuk itulah ilmu ekonomi perlu berpikir dan menelurkan konsep dan rumusan yang akurat dan bersifat biologis yaitu berdimensi 2 – 3.  Dimulai dengan pemakaian model matematik quantum kompleks dan ilmu statistika dikembangkan menjadi ilmu dinamika (population dynamics, aero-dynamics dan hidro-dynamics dan lain-lain) untuk memecahkan berbagai problem ekonomi dan sosial dengan makin terbukanya kegiatan ekonomi, sosial dan politik dari sistim demokratisasi, globalisasi dan perdagangan bebas.

            Dengan adanya perkembangan teknologi industri, teknologi informasi-telekomunikasi dan manajemen bisnis yang makin kompleks, dinamis, penuh perubahan dan gejolak yang bersifat demokratis dan persaingan keras serta kadangkala dipenuhi dengan sifat serakah, egois, chaoistik dan intrik. Untuk itu setiap perusahaan kecil hingga besar perlu didukung oleh sistim komputerisasi yang berotak cerdas mengikuti “bio-artificial intelligent” dan “bio-hybrid”. Selanjutnya digabungkan dengan perkembangan ilmu nannoteknologi, biology moleculer dan genetic-technology untuk mempersiapkan sebuah perhitungan yang lebih super kompleks dan cepat dengan tingkat memori sangat tinggi agar dapat memprediksi dan memecahkan, bahkan dapat mencegah timbulnya berbagai masalah ekonomi, pangan, sosial, iklim dan lingkungan hidup dalam selang waktu 25 – 100 tahun mendatang.

           Ekonomi sebagai sebuah sistim hasil karya manusia untuk menghasilkan berbagai hasil produksi barang dan jasa juga akan mengalami sebuah siklus biologis, karena pelakunya adalah juga manusia yang bersifat biologis, hidup, bertumbuh dan berkarya yang akan menghadapi berbagai tantangan hidup alamnya sejak lahir, masa kecil, ABG, dewasa muda, dewasa matang, menua dan manula. Setiap siklus alami ini akan berupa grafik konsolidasi bertumbuh, bertumbuh linier, bertumbuh yang melemah, melambat, konsolidasi, stagnasi, bertumbuh negative (tak bertumbuh), kondisi sakit yang menurun (resesi) dan akhirnya kondisi tubuh ekonomi jatuh ke dasarnya untuk bertahan hidup, konsolidasi, siapkan dan restrukturisasi diri dan sistim untuk bangkit kembali dan akhirnya pulih (recovery). Demikianlah siklus hidup manusia, hasil karya usaha bisnis, konsumsi masyarakat atas hasil kinerja bisnis yang secara agregat (akumulatif) akan menghasilkan kondisi ekonomi makronya yang sangat tergantung dari sejumlah besar sel-sel tubuh ekonomisnya apakah baik, kuat, berkualitas, tangguh. kreatif, innovatif, efisien, produktif atau sebaliknya dan apakah bertumbuh dengan sehat atau tidak.

         Tentunya diperlukan suatu kepakaran dan ketrampilan yang didukung oleh manusia yang berpikiran terbuka (open-minded) dan visioner serta mental spiritual, emosi positif dan tingkat intelektual yang modern dan berjiwa sosial dan demokratis. Sebenarnya sejak era 1980an, para mahasiswa ekonomi dan bisnis di USA telah disarankan untuk belajar ilmu biologi untuk diterapkan di bidang ekonomi dan bisnis tetapi ditolak. Dan akhirnya justru mengembangkan berbagai simulasi teori ilmu matematis (membentuk devisi baru ilmu ekonomi matematika yaitu “ekonometrika” yang penuh kerumitan serta memanfaatkan ” acrobat financial engineering” yang justru menyesatkan mereka dan akhirnya tak mampu mengelak akan datangnya krisis finansil 2007 yang dibuat mereka sendiri.  Layaknya ekonom finansil mendirikan bangunan raksasa dan tinggi pada tanah yang rapuh subprime mortgages golongan miskin atau terbelit sendiri di sebuah sarang laba-laba global dengan berbagai jaringan dan tingkatan derivatif lalu dilindungi oleh swap dan hedging yang justru berisiko tinggi,  dalam arti mereka tak mampu menelurkan teori ekonomi modern yang sesuai dengan perdagangan dan globalisasi yang sangat terbuka, cepat dan penuh dinamika dan akhirnya semua prestasi mereka selama puluhan tahun harus habis dan hancur dihantam tsunami finansil pada 2007 – 2008 dengan akibat kebangkrutan perbankan. korporasi dan resesi ekonomi mirip Great Depression 1930an. Inilah ironi dari sebuah pendakian pertumbuhan ekonomi yang sia-sia yang sering menimbulkan efek “bubble dan over-heating economy”  dan akhirnya hanyalah menghabiskan waktu, tenaga, SDA dan uang selama puluhan tahun untuk kembali ke dasarnya yaitu pada kondisi ekonomi 1930an dengan berbagai kebangkrutan, bailout dan stimulus artifisial  yang sangat sulit menurunkan tingkat pengangguran, kemiskinan dan recovery ekonomi serta ancaman deflasi yang parah dan lama layaknya memasuki era musim dingin yang penuh badai salju dan membekukan sektor ekonomi - bisnis.
          
            Dengan hal seperti ini, maka kita dapat lebih gesit, siap dan antisipatif untuk mengetahui tentang adanya bio-ritmik dan biosiklus secara lebih awal untuk mencegah berbagai risiko dan masalah bisnis mikro terhadap berbagai fluktuasi alunan kegiatan ekonomi-bisnis. Dan juga kaitannya dengan lingkungan hidup agar dapat lestari tanpa menimbulkan berbagai dampak krisis, resesi, bencana alam dan penyakit. Dan para pebisnis tak harus selalu mengalami kebingungan, panik, khawatir dan ketakutan  dengan berbagai risiko akibat adanya gejolak, krisis, resesi dan masalah bisnis lainnya untuk diantisipasi sebagai sebuah sistim pencegahan. Paling tidak dapat meminimalisir berbagai risiko yang akan timbul dan dapat menimbulakn berbagai risiko sistemik eksternal dan internal untuk terus survive, sedang perusahaan lainnya dapat rugi besar, ambruk dan bangkrut.  Dengan kondisi mikro ekonomi yang baik, kuat, kreatif, innovatif, efisien, efektif, bernilai tambah tinggi,  tangguh dan daya saing yang kuat, maka akan menghasilkan pula kondisi ekonomi makro yang sama pula dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sehat, kuat, andal dan sejahtera bagi seluruh masyrakatnya dari golongan atas hingga ke bawah.
 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 
Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar