Kamis, 24 Mei 2012

"Selamat tinggal, Homo Economicus"


Anatole Kaletsky menulis sebuah makalah tentang "Selamat tinggal, Homo Economicus" dalam Majalah Prospect  edisi, No 157 April 2009 yang disunting oleh Maxensius Trisambodo di Harian Kontan  (April 2009).
Komentar oleh : Edmond F. La'lang.

Analisa dan komentar dari kami terhadap tulisan Kaletsky Anatole tentang ekonomi yang tidak lagi mampu membuat prediksi yang baik dan tepat dan harus selalu direvisi. Serta  banyak hal lain tentang berbagai dampak negatif pada berbagai penerapan kebijakan ekonomi dan relevansinya dengan dunia keuangan dalam berbagai krisis dan resesi, termasuk sub-prime mortgage efek krisis sistemik di seluruh dunia.
 
            Sekarang, ekonom yang cenderung tidak terlibat (memasukkan) matematika dalam deskripsi berpikir logis, mereka sebut sebagai ekonom dari era "Jurassic Park". Kenyataan lebih kuat ketika banyak siswa dari Fakultas Ekonomi canggih bingung, karena mereka merasa datang ke Jurusan Matematika.

Menurut opini kami, hal itu karena rumus ekonomi tidak mampu dan tidak akurat lagi untuk memprediksi berbagai indikator makro ekonomi meliputi pertumbuhan dan kondisi ekonomi di masa depan. Rkonom menggunakan banyak ilmu matematik dan statistik untuk menghitung tren dan pertumbuhan ekonomi. Matematika dan statistik hanya dimensi linier (berdimensi I) dengan rumus-rumus rumit modern. Sementara itu, manusia sebagai pengusaha, tenaga kerja mereka dalam memproduksi dan saluran distribusi dan konsumen dunia sebagai pengguna produk bisnis adalah manusia biologis yang memiliki banyak aspek dalam mentalitas, perasaan, psikologis, kreatifitas, innovasi, harapan, bio-ritmik, mimpi dan pola pikir dalam bentuk dimensi II - IV.  Manusia memiliki sifat dinamis dan akan selalu membuat perubahan, daya kreatif, terobosan, motivasi, inovasi dan penemuan untuk memenuhi pertumbuhan dan perubahan rasa, kebutuhan dan keinginan manusia dan visi dalam perjalanan ruang (fisik) dan waktu (meta-fisika ).

           Kegagalan ilmu ekonomi untuk mengurangi terjadinya krisis global adalah proses dari pendekatan ilmu ekonomi yang lebih bersifat mekanik. Ilmu ekonomi mengabaikan sisi kemanusiaannya, seperti pendekatan sejarah, psikologi intuitif, sosiologi dan pemahaman konteks politik. Bagi kami sendiri, ilmu ekonomi harus masuk ke basis ilmu sosial dengan dukungan ilmu-ilmu biologi, psikologi, medis, humanitas sosial, bio-fisik dan bio-kimia untuk dikuantiaskan menjadi matematis dalam dimensi II - III.  


Kaletsky menggarisbawahi 2 poin bahwa terjadi kesalahan fatal dari mainstream ilmu pengetahuan ekonomi modern yang telah efluen dari krisis global adalah teori harapan rasional dan pasar yang efisien. Dengan penyederhanaan, asumsi kedua menjadi tangan atau patokan antara pengusaha dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. 

Kaletsky juga mengatakan bahwa investor yang rasional akan berpikir tentang kemungkinan penurunan harga rumah yaitu tidak ada. Sinyal ini akan dikirim ke para bankir dalam memberikan pinjaman pada jaminan aset tertentu yang terus bergerak naik. Dan regulator yang juga percaya bahwa pasar dapat memberikan informasi terbaik untuk insentif dalam mengelola risiko bisnis. 

Hal inilah yang dengan segera dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pengembang properti dan perumahan, lembaga peminjaman properti seperti Fannie Mae, Freddie Mac dan lainnya, lembaga asuransi sebagai penjamin kredit serta bank investasi dengan membuat subprime mortgages dengan derivatif hingga berjenjang 10 kali. Tentu saja peluang ini segera dicaplok oleh para investor ritel dan konsumen kecil dan menengah (sangat rentan terhadap gejolak dan krisis ekonomi), karena bunga angsuran kreditnya sangat murah, tapi bersifat mengambang (floating rate) mengikuti rentang kredit perbankan yang mudah naik dengan cepatnya mengikuti fluktuasi bunga utama Bank Sentral AS.
         
           Sementara itu, Adam Smith telah memberikan pesan suci yang dalam hubungan pengobatan manusia dengan perencanaan ekonomi dan pengambilan keputusan, bahwa kita harus menyelaraskannya dengan kondisi sosial, lingkungan alam dan angkasa luar dalam visi, konsep, kegiatan non-linier, perhitungan yang manusiawi dan bersifat ramah lingkungan dan tidak untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan eksploitasi yang lebih beragam sumber daya alam dan manusia pada aspek sosialnya. Itulah sebabnya, ilmu ekonomi dan bisnis  hanya akan menghasilkan banyak masalah dalam kesenjangan sosial, kerusakan  lingkungan, kemiskinan, gejolak ekonomi, pertumbuhan ekonomi terlalu panas (tingkat inflasi meroket) dan gelembung ekonomi, serta berbagai wabah penyakit, gangguan mental (egoisme, serakah, konsumerisme, kesombongkan dan kekayaan berlebih tanpa nurani), rendahnya tingkat kondisi sosial politik di negara belum berkembang dan perang untuk mendominasi berbagai sumber daya alam dan pasar.  Dengan demikian memang ilmu ekonomi telah kadaluarsa dan gagal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia secara berkeadilan dan demokratis secara ekonomi.

 Catatan Kaki :

         Fluktuasi jangka pendek (harian dan mingguan) akan terjadi secara alamiah yang dipengaruhi oleh kondisi mental, gairah, selera, motivasi dari psikologi massa global untuk mengambil posisi perdagangan dalam sebuah pasar yang padat dan sering bersifat chaos. Jika ada data atau berita yang sangat fundamental dari kondisi ekonomi, bisnis dan politik, pergerakan fluktuasi grafik harganya akan terjadi secara dinamis dan bergejolak baik meroket maupun jatuh bebas yang melebihi dari peramalan hariannya.  Tetapi secara jangka menengah dan panjang bagi investasi akan dipengaruhi secara dinamis oleh biosiklus dan bioritmik dari hukum dan kekuatan alamiah yang selalu bergerak dinamis naik dan turun. Jadi anda bukan saja harus berglobalisasi dengan sistim internet tapi juga sekarang seharusnya mempunyai visi dengan cara *Galaxisasi dengan Galaxinet* (Astronomis). 
         Dimana kita dapat mengetahui alunan dan kondisi Alam Semesta Raya ini dalam jangka pendek (10 tahun), jangka menengah 50 tahun maupun jangka panjang 100 - 200 tahun) yang akan juga secara nyata dalam sebuah "Kepastian Hidup (certainty) dan bukannya Ketidakpastian (uncertainty)" yang selalu dikeluhkan banyak pihak, termasuk para pemimpin pembuat kebijakan negara, para pemimpin kebijakan bisnisnya (pengusaha industri dan pedagang) maupun para pakar di berbagai bidang kehidupan. Pengaruh Kekuatan dan Hukum Galaxi (Alam Semesta Raya) ini pasti akan selalu mempengaruhi pada setiap aspek kehidupan kita di atas planet bumi ini, baik disadari maupun tidak disadari untuk diantisipasi dengan baik dan benar.
Anda dapat melihat Prediksi Bulanan dan Mingguan 
di Pasar Forex, Indeks Dunia dan Komoditi 
Kontak :

Edmond F. La'lang
Email  :   edmond.lalang@gmail.com
Telp.    :  +62031-3538606
HP         :   +62081-553080521 
Linkedin : 
http://www.linkedin.com/home?trk=hb_tab_home_topKontak :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar